Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/07/2020, 14:17 WIB

SINGAPURA, KOMPAS.com - Taman hiburan terbesar di Singapura, Resorts World Sentosa, mengumumkan pemecatan sejumlah karyawan untuk menekan pengeluaran selama pandemi virus corona.

Dilansir dari Reuters, perusahaan yang dimiliki oleh Genting Singapore tersebut mengumumkan pemecatan karyawannya pada Rabu (15/7/2020).

Namun, pihak Resorts World Sentosa tidak memerinci berapa jumlah karyawan yang dipecat. Menurut laporan The Strait Times, jumlah karyawan yang dipecat cukup banyak.

Resorts World Sentosa mempekerjakan 12.500 karyawan. Perusahaan tersebut dicap sebagai salah satu perusahaan di Singapura yang menyerap banyak tenaga kerja.

Taman hiburan tersebut membentang di lahan seluar 49 hektare yang meliputi hotel, kasino, beragam wahana bermain, dan taman hiburan Universal Studios.

Baca juga: CEO Emirates Pastikan Bakal PHK 9.000 Pegawai

“Kami telah membuat keputusan yang sangat sulit untuk menerapkan salah satu rasionalisasi dalam urusan ketenagakerjaan,” kata Resorts World Sentosa dalam sebuah pernyataan.

Pada kuartal kedua tahun ini, perekonomian Singapura jatuh ke dalam jurang resesi.

Singapura mencatatkan defisit sebesar 41 persen dari kuartal sebelumnya. Hal itu merupakan kemerosotan terbesar dalam sejarah Singapura.

Industri pariwisata merupakan sektor yang paling parah terdampak pandemi Covid-19. Hal itu merupakan buntut dari karantina dan larangan bepergian selama lebih dari dua bulan.

Sektor tersebut menyumbang sekitar 4 persen terhadap perekonomian Singapura.

Baca juga: Lagi, Maskapai Emirates PHK Pilot dan Awak Kabin

“Dampak pandemi Covid-19 terhadap industri pariwisata sangat besar dan belum pernah terjadi sebelumnya,” ujar Kongres Serikat Buruh Nasional Singapura dalam sebuah pernyataan tentang pemutusan hubungan kerja (PHK) di Resorts World Sentosa.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serikat buruh mengatakan akan bekerja sama dengan Resorts World Sentosa untuk memberikan kompensasi terhadap karyawan yang menjadi korban PHK.

Mereka juga menambahkan akan membantu karyawan yang kehilangan pekerjaannya dengan pelatihan dan mencarikan pekerjaan baru.

Baca juga: Penjualan Melorot 62 Persen, Levis Bakal PHK 700 Pegawai

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kepala Intelijen Dunia Gelar Pertemuan Rahasia di Singapura, Siapa Saja yang Ikut?

Kepala Intelijen Dunia Gelar Pertemuan Rahasia di Singapura, Siapa Saja yang Ikut?

Global
Biden Teken UU Penangguhan Plafon Utang, Amerika Lolos dari Kebangkrutan

Biden Teken UU Penangguhan Plafon Utang, Amerika Lolos dari Kebangkrutan

Global
Kenapa Kereta di India Sering Tergelincir Keluar Jalur?

Kenapa Kereta di India Sering Tergelincir Keluar Jalur?

Global
Rusia Perintahkan Warganya di Belgorod Mengungsi karena Serangan Ukraina

Rusia Perintahkan Warganya di Belgorod Mengungsi karena Serangan Ukraina

Global
Serangan Rusia di Dnipro Tewaskan Gadis 2 Tahun dan Lukai 22 Orang

Serangan Rusia di Dnipro Tewaskan Gadis 2 Tahun dan Lukai 22 Orang

Global
UPDATE Kecelakaan Kereta di India: Penyebab dan Orang yang Bertanggung Jawab Teridentifikasi

UPDATE Kecelakaan Kereta di India: Penyebab dan Orang yang Bertanggung Jawab Teridentifikasi

Global
Alasan Ukaina Tolak Proposal Perdamaian dari Menhan Prabowo

Alasan Ukaina Tolak Proposal Perdamaian dari Menhan Prabowo

Global
Keluarga dan Tim Penyelamat Terus Cari Korban Kecelakaan Kereta India

Keluarga dan Tim Penyelamat Terus Cari Korban Kecelakaan Kereta India

Global
Pria Transgender Hamil jadi Sampul Majalah Mode Inggris

Pria Transgender Hamil jadi Sampul Majalah Mode Inggris

Global
Perbaiki Ketegangan, Pejabat Senior AS akan Kunjungi China

Perbaiki Ketegangan, Pejabat Senior AS akan Kunjungi China

Global
Rangkuman Hari ke-465 Serangan Rusia ke Ukraina: Wagner Mundur dari Bakhmut, Puluhan Drone Rusia di Kyiv Ditembak Jatuh

Rangkuman Hari ke-465 Serangan Rusia ke Ukraina: Wagner Mundur dari Bakhmut, Puluhan Drone Rusia di Kyiv Ditembak Jatuh

Global
Kompensasi Korban Tewas Kecelakaan Kereta India Hampir Rp 179 Juta

Kompensasi Korban Tewas Kecelakaan Kereta India Hampir Rp 179 Juta

Global
PM Narendra Modi: Pelaku Penyebab Kecelakaan Kereta India Akan Dihukum Berat

PM Narendra Modi: Pelaku Penyebab Kecelakaan Kereta India Akan Dihukum Berat

Global
Total Korban Tewas Kecelakaan Kereta India 288 Orang, Pencarian Korban Selamat Diakhiri

Total Korban Tewas Kecelakaan Kereta India 288 Orang, Pencarian Korban Selamat Diakhiri

Global
[UNIK GLOBAL] Misteri Air Hijau Kanal Venesia Terungkap | AI Deteksi Obat Pencipta Zombie

[UNIK GLOBAL] Misteri Air Hijau Kanal Venesia Terungkap | AI Deteksi Obat Pencipta Zombie

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+