Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembar Siam Tertua di Dunia Meninggal pada Usia 68 Tahun

Kompas.com - 07/07/2020, 20:52 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Time,Mirror

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Kembar siam tertua di dunia, Ronnie dan Donnie Gaylon, meninggal pada usia 68 tahun.

Keduanya meninggal pada Sabtu (4/7/2020) di Rumah Sakit Dayton setelah menjalani perawatan intensif, sebagaimana dilansir Time, Senin (6/7/2020).

Mereka berdua lahir pada 28 Oktober 1951 di Ohio, Amerika Serikat (AS), dan menghabiskan satu tahun pertama di rumah sakit, dilansir dari Mirror, Selasa (7/7/2020).

Ronnie dan Donnie bersatu di bagian pangkal paha dan perut. Sehingga keduanya hanya memiliki satu organ pencernaan dan satu organ reproduksi.

Orangtua mereka, Eileen dan Wesley Gaylon, menolak tawaran dokter untuk memisahkan kembar siam ini.

Baca juga: 90 Dokter Terlibat dalam Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam Anaya dan Inaya

Hal itu karena operasi pemisahan Ronnie dan Donnie tidak memberikan jaminan keselamatan bagi keduanya.

Pada usia 3 tahun, mereka bergabung dengan kelompok sirkus King of The Sideshow Ward Hall dan mengikuti tur karnaval bertajuk "World of Wonders".

Dalam pertunjukan itu, si kembar siam ini diberi peran sebagai anak yang membutuhkan dana untuk tagihan pengobatan sekaligus membantu ibunya yang memiliki 9 anak.

Aksi mereka sebenarnya sangat sederhana, keduanya hanya duduk di depan televisi dan para pengunjung harus membayar agar bisa melihat mereka dari jendela.

Dalam kehidupan sehari-hari, Ronnie dan Donnie bekerja sama untuk menyelesaikan tugas sehari-hari.

Baca juga: Kisah Bayi Kembar Siam di Lombok Timur, Punya 1 Hati, Butuh Biaya Operasi Rp 1 Miliar Lebih

Sayangnya, si kembar siam ini tidak mengenyam pendidikan formal. Itu karena pihak sekolah khawatir mereka akan mendapat gangguan dari anak-anak lain.

Pada dekade 1970-an, Ronnie dan Donnie seakan menjadi rock star karena ketenarannya yang melambung.

Mereka tidak pernah menikah dan mengaku tetap bersahabat meski keduanya sering bertengkar saat remaja.

Pada 2009, Ronnie didiagnosis menderita pembekuan darah di paru-parunya karena virus. Penyakit ini juga menginfeksi Donnie.

Selain terjangkit penyakit tersebut, Ronnie dan Donnie menderita radang sendi yang membuat mereka lemah.

Baca juga: Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam di Batam Bisa Makan Waktu hingga 12 Jam

Adik laki-laki mereka, Jim, menjadi pengasuh keduanya hingga mereka menutup mata.

Warga Dayton bahkan membuat rumah khusus untuk Ronnie dan Donnie sebelum keduanya mangkat.

Pada 2014, ketika berusia 63 tahun, mereka memecahkan rekor sebagai kembar siam tertua di dunia.

Mereka mengalahkan kembar siam dari China, Chang dan Eng Bunker, yang meninggal pada usia 63 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

Global
Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Global
Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Global
Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Global
Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Global
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com