Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Berencana Dirikan "Taman Pahlawan Nasional" AS

Kompas.com - 06/07/2020, 06:59 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Donald Trump menyatakan, dia memerintahkan pembangunan "Taman Pahlawan Nasional" untuk memeprtahankan apa yang dia sebut "sejarah besar mereka".

Dalam perintah eksekutifnya, dia menginstruksikan gugus tugas yang baru untuk mempresentasikan rencana, termasuk lokasinya.

Trump dalam perintahnya menyatakan, patung dalam taman pahlawan nasional itu "tidak boleh abstrak maupun yang sifatnya modernis".

Baca juga: Trump Klaim 99 Persen Kasus Covid-19 di AS Tak Berbahaya

Perintahnya terjadi di tengah kabar sejumlah patung AS terpaksa diturunkan karena jadi korban vandalisme, buntut kasus kematian George Floyd.

Kebanyakan momumen yang menjadi target seperti patung pemilik budak dari Konfederasi dalam Perang Sipil AS, sehingga terpaksa diturunkan.

Dilansir BBC Minggu (5/7/2020), presiden 74 tahun itu menyatakan bahwa simbol Konfederasi merupakan bagian dari warisan Negeri "Uncle Sam".

Dalam pidato untuk memperingati Hari Kemerdekaan di Mount Rushmore, dia mengutuk pergerakan anti-rasisme yang menyerbu patung.

Presiden dari Partai Republik terebut mengatakan bahwa warisan nasional AS saat ini tengah terancam, dan menyerukan adanya patriotisme.

Taman itu, yang rencananya dibangun dekat Washington, bakal dibuka pada 4 Juli 2026. Pemerintah negara bagian maupun organisasi sipil dipersilakan berdonasi.

Dalam daftar "pahlawan signifikan" dari AS termasuk Bapak Pendiri seperti George Washington maupun Thomas Jefferson yang menjadi presiden ketiga AS.

Baca juga: Tantang Trump, Kanye West Calonkan Diri Jadi Presiden AS

Daftar tersebut juga memaparkan pasukan garda terdepan Davy Crockett, penginjil Billy Graham, mantan Presiden Ronald Reagan, hingga pahlawan Perang Dunia Douglas MacArthur.

Terdapat juga patung abolisionis Afro-Amerika Harriet Tubman, maupun pembela hak-hak sipil kulit hitam, Martin Luther King Jr.

Namun, daftar "pahlawan" yang masuk dalam rencana pembangunan taman tergolong kontroversial karena menyertakan Christopher Columbus maupun Junipero Serra.

Columbus dan Serra yang merupakan misionaris Katolik Serra jauh dari kata pahlawan jika yang dimintai pendapat adalah warga asli Amerika atau Indian.

Sebab, "penemuan" mereka akan Benua Amerika memulai tindakan perbudakan dan eksploitasi warga kulit putih oleh koloni kulit putih.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com