Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Berencana Dirikan "Taman Pahlawan Nasional" AS

Kompas.com - 06/07/2020, 06:59 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

Tidak ada sosok warga asli Amerika maupun keturunan Hispanik yang masuk ke dalam daftar. Taman itu juga rencananya memuat koleksi presiden dari Republik, namun tak ada Demokrat.

James Grossman, Direktur Eksekutif American Historical Association menyatakan pilihan itu "sangat aneh dan mungkin tidak pantas atau provokatif".

Baca juga: Kasus Covid-19 di AS Masih Tinggi, Begini Dalih Trump

Apa lagi yang Presiden Trump katakan?

Presiden ke-45 AS tersebut berpidato di Mount Rushmore, yang memuat empat wajah Presiden AS, dengan Washington dan Jefferson adalah pemilik budak.

Monumen itu juga berdiri di atas tanah yang dilaporkan dari penduduk asli, suku Lakota Sioux, oleh pemerintah AS pada 1800-an.

Dalam pidatonya, Trump menentang adanya "pengabaian kebudayaan", merujuk pada pergerakan anti-rasisme yang menyerang sejumlah patung.

Dia menuding para pendemo "berkampanye secara jahat untuk menyapu sejarah, merendahkan para pahlawan, menghapus nilai, dan mengindoktrinasi generasi muda".

Baca juga: Usai Hadiri Pidato Calon Mertuanya, Pacar Donald Trump Jr Positif Covid-19

"Kami tidak akan tinggal diam," ujar dia seraya kembali menyebut pengunjuk rasa yang menyerang patung sebagai "kerumunan yang marah".

Sepanjang pidatonya, Trump sama sekali tidak menyebut mengenai Covid-19, di mana pemerintahannya mendapat kritikan tajam karena dianggap gagal menanganinya.

Saat ini, AS merupakan negara yang paling parah terdampak virus corona, dengan hampir tiga juta terinfeksi, dan 132.000 korban meninggal.

Masker dan penerapan social distancing tidak diwajibkan dalam acara di Mount Rushmore, meski mendapat peringatan dari pejabat kesehatan.

Kelompok warga asli Amerika mengkritik Trump, karena selain mengabaikan kesehatan, juga merayakan Hari Kemerdekaan AS di tanah suci mereka.

Banyak dari warga asli Amerika yang tidak merayakan momen yang digelar setiap 4 Juli, karena bagi mereka identik dengan kolonisasi yang merenggut tanah mereka.

Baca juga: Trump Ditolak Suku Indian pada Perayaan Hari Kemerdekaan AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Global
Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Global
Gara-gara Masuk Kardus Paket, Kucing Ini Terjebak sampai Luar Kota

Gara-gara Masuk Kardus Paket, Kucing Ini Terjebak sampai Luar Kota

Global
Cara Perempuan China Berhemat: Bermitra dengan Orang Asing di Dunia Maya

Cara Perempuan China Berhemat: Bermitra dengan Orang Asing di Dunia Maya

Internasional
OKI Kecam Genosida di Gaza, Desak Israel Diberi Sanksi

OKI Kecam Genosida di Gaza, Desak Israel Diberi Sanksi

Global
Demo Perang Gaza di Kampus AS, 'Deja Vu' Protes Mahasiswa Saat Perang Vietnam

Demo Perang Gaza di Kampus AS, "Deja Vu" Protes Mahasiswa Saat Perang Vietnam

Global
Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan Senin Ini

Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan Senin Ini

Global
Sejarah dan Pentingnya Hari Kebebasan Pers Sedunia

Sejarah dan Pentingnya Hari Kebebasan Pers Sedunia

Internasional
Rangkuman Hari Ke-802 Serangan Rusia ke Ukraina: Roket dan Drone Tewaskan 2 Orang | Desa Ocheretyne Lepas

Rangkuman Hari Ke-802 Serangan Rusia ke Ukraina: Roket dan Drone Tewaskan 2 Orang | Desa Ocheretyne Lepas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com