Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasangan Ini Menodongkan Pistol ke Arah Aktivis BLM

Kompas.com - 30/06/2020, 10:46 WIB
Danur Lambang Pristiandaru,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Sumber RT

ST LOUIS, KOMPAS.com - Sebuah video yang menampakkan sepasang pria dan perempuan mengacungkan senjata api ke arah pengunjuk rasa Black Lives Matter (BLM), Minggu (28/6/2020), tengah viral. 

Kedua pasangan itu mengacungkan senjata api kepada demostran yang berkerumun di sisi properti milik mereka, setelah kelompok aktivis BLM menabrak gerbang pemukiman elit di St. Louis, Missouri, Amerika Serikat (AS).

Video tersebut mendapatkan respons yang beragam dari warganet. Ada yang memberikan pujian bahwa keduanya "mempertahankan wilayah" mereka.

Ada pula yang mengkritik bahwa keduanya "menyalahgunakan" senjata api itu dan "mengancam para pengunjuk rasa yang damai".

Baca juga: Aktivis Black Lives Matter Ini Minta Patung Yesus di Eropa Diturunkan, Kenapa?

Namun jika ditilik lebih seksama, para demonstran tersebut tidak benar-benar memasuki properti milik mereka.

Beberapa aktivis tampak berdiri di tepi halaman dan ada yang di luar pagar. Beberapa di antara para aktivis tersebut merekam kejadian itu.

Sebagian para aktivis juga mengejek kedua pasangan itu dengan meneriakkan idiom eat the rich (makan orang kaya) seperti yang dilansir dari situs berita RT.

Ejekan tersebut merujuk pada pepatah dari filsuf Perancis, Jean-Jacques Rousseau, bahwa tuan tanah sangat pelit, pemarah,dan tidak manusiawi kepada pelayan mereka.

Kedua pasangan itu juga berteriak kepada para pengunjuk rasa, memerintahkan mereka untuk pergi, dan sementara saat itu juga mengarahkan senjata api mereka kepada kerumunan.

Kejadian tersebut merupakan buntut dari pendobrakan kawasan elit tersebut. Sehingga insiden terjadi di jalan pribadi kawasan elit tersebut.

Baca juga: Dukung Gerakan Black Lives Matter, LOreal Hapus Kata Whitening di Produknya

Maksud para pengunjuk rasa tersebut adalah menuju ke rumah Wali Kota St Louis, Lyda Krewson, untuk berkumpul di sana.

Para pengunjuk rasa menerobos barikade polisi dan masuk ke halaman dan teras rumah Lyda Krewson. Mereka juga menuliskan kata "RESIGN" di jalanan luar rumah Lyda Krewson.

Para pengunjuk rasa menuntut pengunduran dirinya karena secara terbuka telah mengungkapkan sejumlah nama-nama aktivis BLM.

Para aktivis tersebut identitasnya dipublikasikan karena menyerukan pemotongan anggaran untuk kepolisian agar dialihkan untuk kepentingan sosial dan penutupan penjara lokal.

Para pengunjuk rasa tersebut telah berbaris di St. Louis selama berminggu-minggu sebagai bagian dari aksi unjuk rasa yang dipicu oleh kematian George Floyd.

Baca juga: Digendong Pria Kulit Hitam Saat Demo Black Lives Matter, Ternyata Pria Kulit Putih Ini Mantan Polisi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com