Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelombang Kedua Covid-19, Ribuan Penerbangan Dibatalkan di Beijing

Kompas.com - 17/06/2020, 15:16 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Bandara Beijing, China membatalkan sebanyak kurang lebih 1.200 penerbangan dan menutup kembali sekolah pada Rabu (17/6/2020) akibat gelombang wabah virus corona kedua yang diketahui berasal dari sebuah pasar makanan grosir.

Kota itu sebagaimana dilansir AFP, melaporkan 31 kasus baru pada Rabu sementara para pejabat telah mendesak warga untuk tidak meninggalkan Beijing.

Puluhan ribu orang yang terhubung dengan klaster baru virus corona di Beijing percaya infeksi bermula di pasar makanan grosir Xinfadi yang telah diperiksa. Sebanyak 30 perumahan di Beijing kini berada di bawah aturan lockdown.

Baca juga: Karena Virus Corona di Talenan Salmon, 11 Perumahan di Beijing Kena Lockdown

Sebanyak 1.255 jadwal penerbangan telah dibatalkan pada Rabu pagi (17/6/2020) menurut laporan People's Daily. Kebanyakan 70 persennya merupakan perjalanan dari dan menuju Bandara Beijing.

Wabah virus corona telah memaksa pihak berwenang untuk mengumumkan larangan wisata bagi para warga baik di wilayah risiko dengan rasio menengah terlebih tinggi di kota itu.

Pihak berwenang juga meminta warga perumahan lain di kota Beijing untuk mengambil tes asam nukleat jika ingin meninggalkan Beijing.

Sementara itu, beberapa provinsi telah mengarantina beberapa pelancong dari Beijing. Sekolah-sekolah yang sudah dibuka juga kembali ditutup dan kembali melakukan kegiatan belajar mengajar melalui virtual.

"Situasi wabah di ibu kota sangat serius," ungkap juru bicara kota Beijing, Xu Hejian pada Selasa (16/6/2020).

Baca juga: Beijing Alami 27 Kasus Domestik Baru Covid-19, WHO Khawatir

Tes massal sedang berlangsung

Pihak berwenang telah menutup 11 pasar dan mendisinfektan ribuan tempat makan dan minuman di Beijing setelah wabah kedua dideteksi.

Kota Beijing kini melaporkan 137 kasus infeksi virus corona dalam 6 hari, 6 kasusnya diketahui asimptomatik, 3 kasus dari 6 asimptomatik itu dilaporkan hari ini berdasarkan keterangan Komisi Kesehatan Kota.

Sementara itu, dua kasus infeksi domestik tambahan yaitu 1 kasus di provinsi Hubei dan 1 lagi di Zhejiang dilaporkan oleh otoritas nasional pada Rabu (17/6/2020), bersamaan dengan dilaporkannya 11 kasus infeksi impor.

Baca juga: Laporkan 27 Kasus Baru Covid-19, Situasi di Beijing Sangat Parah

Pihak otoritas sejauh ini telah melarang kelompok olahraga, meminta orang untuk memakai masker di tempat ramai dan menunda wisata kelompok antar provinsi sebagai tindak pencegahan atas wabah.

Pejabat China mengatakan bahwa sejak 30 Mei, lebih dari 200.000 orang telah mengunjungi pasar Xinfadi yang memasok lebih dari 70 persen buah-buahan dan sayur-sayuran di kota Beijing.

Lebih dari 8.000 pekerja di sana diuji dan dikarantina.

Baca juga: Kasus-kasus Baru Covid-19 di Beijing, Haruskah Dunia Khawatir?

Sampai wabah kedua muncul, kebanyakan kasus China saat ini merupakan kasus nasional yang diimpor dari luar seiring dengan penyebaran global virus corona. 

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China pada Senin lalu mengatakan bahwa tipe virus yang ditemukan dalam wabah Beijing saat ini adalah tipe jenis wabah utama yang terjadi di Eropa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com