Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Warga Paris Kembali 'Ngafe' di Era New Normal

Kompas.com - 08/06/2020, 11:55 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber BBC

PARIS, KOMPAS.com - Mathilde (88) seorang pemilik bistro lokal di Paris mengatakan bahwa New Normal adalah momen yang sangat ditunggu olehnya. 

Sambil duduk di teras bistro lokalnya beberapa jam setelah dibuka kembali pada pekan ini, dia menyesap minuman bersoda dan menikmati sinar matahari pagi.

"Aku sudah menantikan ini," ujarnya sebagaimana dilansir BBC, "dikelilingi orang-orang dan tidak merasa sendirian lagi."

Baca juga: New Normal Spanyol, Madrid dan Barcelona Bergembira Bersama Rayakan Akhir Lockdown

Untuk momen 'new normal', Mathilde berpakaian istimewa, memakai gaun dengan tatanan rambut yang sempurna.

Atmosfer publik di Paris menuntut sedikit upaya lebih. Misalnya, untuk kafe dan restoran, ada aturan baru tentang jarak tempat duduk, prosedur pembersihan, termasuk bahan pembersih tangan di mana-mana yang bisa dilihat mata.

Temannya, Annie yang berusia 10 tahun lebih muda mengatakan jujur bahwa dirinya takut dengan wabah virus corona,

"Tentu saja aku takut. Tapi, di usia kami yang sudah tidak punya banyak waktu ini, pada titik tertentu harus berani bertindak."

Baca juga: Persiapan New Normal, Arab Saudi Akan Cabut Jam Malam Mulai 21 Juni

Paris yang 'kosong' kehilangan identitasnya...

Banyak orang mengekspresikan betapa leganya mereka melihat bar dan kafe di Paris kembali dibuka. Teras kafe mereka tampak penuh.

Karena, ada sesuatu tentang 'kekosongan' kota Paris. Secara umum, selama lockdown, kekosongan itu terasa pedih, ungkap Joan Dejean seorang penulis dan sejarawan budaya Perancis

Baca juga: BERITA FOTO: Penerapan New Normal, dari Restoran di Jerman sampai Salon Pria di Selandia Baru

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah Sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah Sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Global
[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

Global
Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Global
Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Global
Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel Terkait Genosida Palestina

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel Terkait Genosida Palestina

Global
Tol di China Tenggara Ambruk, 48 Orang Tewas

Tol di China Tenggara Ambruk, 48 Orang Tewas

Global
Seperti Apa Kemampuan Fujian, Kapal Induk Baru China?

Seperti Apa Kemampuan Fujian, Kapal Induk Baru China?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com