Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Vaksinasi Virus Corona, Ayah Tipu Putrinya untuk Sunat Perempuan

Kompas.com - 06/06/2020, 23:39 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

KAIRO, KOMPAS.com - Seorang laki-laki di Mesir yang memaksa tiga putrinya menjalani prosedur sunat perempuan setelah menipu mereka dikenai dakwaan bersama dengan dokter yang melakukan prosedur itu.

Jaksa Agung mengatakan sang dokter datang ke rumah anak-anak itu setelah ayah mereka memberitahu mereka akan mendapat "vaksinasi" virus corona. Sejauh ini belum ada vaksinasi virus corona, meskipun uji coba untuk mengembangkan vaksin masih terus dilakukan.

Ketiga anak perempuan yang berusia di bawah 18 tahun itu dibius dan dokter menyunat mereka.

Baca juga: Sudan Tetapkan Budaya Sunat Perempuan Jadi Tindak Pidana

Sunat perempuan digolongkan sebagai tindakan melanggar hukum di Mesir sejak 2008, tetapi praktik itu masih marak.

Kasus ini terungkap setelah ketiga anak itu menceritakan apa yang terjadi kepada ibu mereka, yang sudah bercerai dari sang ayah, dan sang ibu melaporkan kasus itu kepada pihak berwenang.

"Mereka tidak sadarkan diri dan ketika sadar mereka terguncang karena kedua kaki mereka diikat dan merasakan sakit di bagian alat kelamin," demikian pernyataan Kejaksaan Agung.

"Tak menganggap serius undang-undang"

Bagi dokter di Mesir, melakukan prosedur sunat perempuan ditetapkan sebagai tindak pidana pada 2016, dan mereka diancam dengan hukuman penjara maksimal tujuh tahun jika terbukti melakukannya.

Tidak hanya itu. Siapa pun yang meminta dokter untuk memberikan layanan sunat perempuan diancam dengan hukuman maksimal tiga tahun penjara.

Namun sejauh ini belum ada seorang pun yang diperkarakan berdasarkan undang-undang tersebut. Kelompok-kelompok pembela hak perempuan mengatakan hakim dan kepolisian tidak menganggap payung hukum itu dengan cukup serius.

Baca juga: Praktik Sunat Perempuan Masih Terjadi di Singapura, Mengapa?

"Sangat mengejutkan karena pihak berwenang seperti hakim dan polisi terus memperlakukan kasus sunat perempuan dengan sangat longgar di sini," kata Reda el-Danbouki, direktur eksekutif Women's Centre for Guidance and Legal Awareness di Kairo, sebagaimana dikutip kantor berita AFP.

Sunat perempuan yang diduga dipaksakan pada tiga anak oleh ayah mereka sendiri terjadi beberapa bulan setelah kematian Nada Abdel Maqsood.

Remaja berusia 14 tahun itu meninggal dunia karena kehabisan darah pada Januari lalu, setelah dipaksa menjalani prosedur sunat perempuan.

Kedua orang tuanya serta dokter yang melakukan sunat dituntut ke pengadilan, tetapi menurut Danbouki, hingga kini tidak jelas apakah mereka akan menjalani sidang.

Baca juga: Kenali 2 Bahaya Serius Sunat pada Perempuan

Apa itu sunat perempuan?

Walaupun sudah dilarang di banyak negara, praktik itu masih banyak dilakukan secara global.

Sunat perempuan adalah prosedur mengubah atau melukai alat kelamin perempuan bukan untuk tujuan medis, dan seringkali melibatkan pemotongan atau pengangkatan labia dan klitoris.

PBB memperkirakan setidaknya 200 juta anak perempuan dan perempuan dewasa telah menjalani prosedur tersebut.

Di Mesir, praktik itu dijumpai di dalam masyarakat Kristen dan Muslim, dan seringkali landasan budaya atau agama digunakan sebagai pembenar, namun ia berakar dari keinginan untuk mengendalikan hasrat seksual perempuan.

Sebanyak 87 persen perempuan dan anak perempuan Mesir berusia 15-49 tahun telah mengalami sunat perempuan. Data itu diperoleh dari survei tahun 2016 yang dilakukan oleh Dana Anak PBB.

Prosedur sunat perempuan bisa menyebabkan trauma fisik dan mental yang panjang, termasuk infeksi kronis, masalah menstruasi, kemandulan, komplikasi kehamilan, dan kelahiran.

Baca juga: Sunat pada Wanita Tak Ada Manfaatnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com