Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh Menu Makanan Baru di Jepang, Ramen Lauk Jangkrik

Kompas.com - 25/05/2020, 11:56 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

TOKYO, KOMPAS.com - Yuta Shinohara seorang penjual ramen di Jepang, berinovasi di dagangannya. Bukan daging babi atau ayam yang dijadikan lauk ramen, tetapi jangkrik.

"Dalam panci ini ada 10.000 jangkrik, cukup buat 100 mangkuk," ucap Shinohara kepada jurnalis AFP, sambil mengaduk panci perak besar.

Ramen yang dibuat Shinohara bersama timnya terlihat seperti ramen pada umumnya. Mi putih lembut dalam kuah yang gurih, dengan potongan daging babi, gajih, dan acar.

Tidak banyak yang tahu bahwa Shinohara (26) menggunakan jangkrik dalam racikan kaldu, minyak, kecap, bahkan mi. Kecuali, jangkrik goreng yang jelas terlihat di sebelah hiasan daun mitsuba di atas sup.

Baca juga: Ramen Jepang dan Ramyun Korea, Apa Bedanya?

Shinohara bukan koki profesional, dan ia lebih suka disebut "anak alam". Cintanya terhadap semua hal yang berhubungan dengan alam membuatnya meramu makanan berbasis serangga.

"Aku ingin mengenalkan nikmatnya makan serangga, sehingga serangga akan dihormati setara dengan hewan dan tumbuhan," katanya dikutip dari AFP Senin (25/5/2020).

Ketertarikan Shinohara dengan serangga dimulai sejak kecil, ketika ia menghabiskan banyak waktu di ladang dan semak-semak untuk menangkap belalang dan jangkrik.

Dia begitu terpesona oleh jangkrik, sampai akhirnya memakannya diam-diam.

"Aku tidak berani memberi tahu siapa pun kalau aku suka serangga atau aku makan serangga, sampai umurku 20 tahun," ujarnya malu-malu.

"Aku takut menjadi orang aneh atau di-bully karenanya."

Baca juga: Kasus Baru Covid-19 Melambat, Jepang Bakal Akhiri Darurat Nasional

Rasanya manis dan lembut

Manusia telah memakan serangga selama ribuan tahun dan serangga masih menjadi makanan umum di banyak negara Asia, Afrika, Amerika Latin, serta Oseania.

Akan tetapi banyak orang Barat dan negara-negara lainnya yang masih enggan memakan serangga.

Pakar lingkungan dan pertanian pun coba mengenalkan serangga sebagai hasil alam yang kaya mineral dan protein.

Foto tertanggal 13 Mei 2020 menunjukkan Yuta Shinohara menggoreng jangkrik, yang disiapkan sebagai bahan makanan ramen jangkrik di Tokyo. Ia mengganti lauk ramen yang biasanya adalah daging babi atau ayam, menjadi jangkrik goreng.AFP/BEHROUZ MEHRI Foto tertanggal 13 Mei 2020 menunjukkan Yuta Shinohara menggoreng jangkrik, yang disiapkan sebagai bahan makanan ramen jangkrik di Tokyo. Ia mengganti lauk ramen yang biasanya adalah daging babi atau ayam, menjadi jangkrik goreng.
Meski Shinohara adalah pemakan serangga, dia tidak menganggap serangga sebagai makanan "opsi terakhir".

Sebaliknya, ia melihatnya sebagai makanan lezat yang harus disantap.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com