Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panchen Lama Tibet Hilang 25 Tahun, Begini Kondisinya Sekarang

Kompas.com - 19/05/2020, 20:56 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - China mengklaim Panchen Lama menjalani "kehidupan normal" dan lulus dari universitas, setelah menghilang sejak 25 tahun lalu.

Klaim itu diucapkan China setelah Amerika Serikat (AS) mendesak Negeri "Tirai Bambu" untuk mengungkap keberadaan Panchen Lama, yang diculik setelah diangkat sebagai pemimpin Buddha Tibet oleh Dalai Lama.

Dalai Lama yang hidup di pengasingan India, pada Mei 1995 mengidentifikasi Gedhun Choekyi Nyima sebagai reinkarnasi dari Panchen Lama, tokoh paling senior kedua di Buddha Tibet.

Gedhun yang saat itu berusia 6 tahun, tiga hari usai pengangkatannya hilang dan keberadaannya tidak diketahui lagi sejak itu.

Baca juga: Panchen Lama 25 Tahun Hilang Diculik, Tibet Tuntut China Ungkap Keberadaannya

Kelompok-kelompok hak asasi manusia menyebutnya tahanan politik termuda di dunia.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada Senin (18/5/2020) menuntut China "segera" mengungkap lokasi Panchen Lama.

"Umat Buddha Tibet, seperti halnya anggota semua komunitas agama, harus dapat memilih, mendidik, dan memuliakan pemimpin agama mereka sesuai dengan tradisi tanpa campur tangan pemerintah," kata Pompeo dikutip dari AFP.

Baca juga: Trump Sebut WHO sebagai Boneka China

Kementerian Luar Negeri China mengatakan Gedhun Choekyi Nyima telah mendapatkan "pendidikan wajib nasional" sebelum masuk universitas.

Kemenlu China juga mengklaim Gedhun serta keluarganya "tidak ingin orang luar ikut campur dalam kehidupan normal mereka."

"Dia sudah kerja," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian pada konferensi pers.

Baca juga: Dubes China di Israel Tewas, Jenazahnya Akan Dijemput Satu Tim

Zhao juga memperingatkan agar AS tidak "menggunakan urusan Tibet untuk mencampuri urusan dalam negeri China."

Beijing telah menunjuk Panchen Lama versinya sendiri, yang telah tampil beberapa kali di depan publik, tetapi banyak orang Tibet tidak mengakuinya.

Pemerintah China secara resmi mengungkapkan pihaknya dapat menunjuk seorang penerus Dalai Lama yang sudah berusia 84 tahun.

Kharisma Dalai Lama telah membuatnya dan Tibet disegani seluruh dunia selama beberapa dekade.

Baca juga: China Bersumpah Vaksin Corona Akan Jadi Barang Publik Global

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com