Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Dugaan Kekerasan Seksual Alumnus UII Disorot Media Asing

Kompas.com - 10/05/2020, 09:51 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber ABC

Selama pria itu di Melbourne, dia telah aktif di beberapa kegiatan relijius termasuk memberi ceramah Islam di berbagai masjid yang banyak dihadiri warga Indonesia di Victoria.

Di dalam tradisi Islam, seorang ustaz seperti IM seharusnya diharapkan berakhlak layaknya ajaran Islam, termasuk tidak berdekatan dengan yang bukan mahramnya.

Seorang pria juga dilarang berada di ruang yang sama dengan seorang perempuan tanpa kehadiran seorang lainnya.

"Saat itu sangat jelas karena saya mengenalnya dan reputasinya dalam agama," ujar perempuan itu kepada ABC.

Perempuan kedua juga mengatakan pada ABC bahwa dia mengenal IM melalui kegiatan agamanya.

Pada suatu kesempatan di tahun 2018, perempuan itu merasa syok ketika IM berusaha memegang tangannya.

"Anda bukan mahram saya," ujar perempuan itu, merujuk pada ajaran Islam yang melarang lawan jenis bersentuhan sebelum menikah.

Dia juga mengingatkan IM tentang posisinya sebagai ustaz. Dia kemudian menuduh IM berusaha memeluknya.

Perempuan itu mengatakan pada ABC bahwa IM kemudian meminta maaf meski begitu IM tetap berusaha melakukan hal serupa di tempat dan cara yang berbeda.

Perempuan itu juga merasa takut melaporkan kejadian yang dialaminya karena takut tidak ada yang percaya pada ucapannya mengingat reputasi baik IM di bidang agama.

"Saya pikir saat itu saya juga tidak memiliki edukasi diri tentang kekerasan seksual," ujarnya.

Baca juga: Nadiem Bicara 3 Dosa di Sekolah: Radikalisme, Kekerasan Seksual, dan Bullying

Sementara itu, pihak Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT) yang mengatakan bawah mereka telah mengetahui dugaan pelanggaran seksual terhadap seorang penerima beasiswa Australia Awards berinisial IM tersebut.

Dari keterangan DFAT, diketahui bahwa saat ini penyelidikan tengah dilakukan oleh universitas tempat IM belajar.

Seorang juru bicara DFAT juga mengatakan bahwa pihak mereka tidak akan memberi komentar lebih lanjut sampai penyelidikan yang dilakukan Universitas Melbourne selesai.

Baca juga: Fisik hingga Sosial, Begini Dampak Korban Kekerasan Seksual

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com