Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Gembong Narkoba El Chapo Terapkan Jam Malam di Kota yang Mereka Kuasai

Kompas.com - 06/05/2020, 22:03 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

MEXICO CITU, KOMPAS.com - Dua anak gembong narkoba El Chapo dilaporkan menerapkan jam malam untuk melawan Covid-19 di kota yang mereka kuasai.

Dilaporkan media lokal Yucatan Times, Ivan Archivaldo Guzman dan Jesus Alfredo Guzman mengancam siapa pun yang membangkang bakal dipukul, didenda, hingga ditangkap.

Joaquin "El Chapo" Guzman, sang gembong narkoba, saat ini mendekam di ADX Florence, penjara di Colorado berjuluk "Alcatraz di Bebatuan".

Baca juga: Polisi Elite yang Tangkap Anak Gembong Narkoba El Chapo Tewas Ditembak 155 Kali

"Ini bukan permainan. Kami tidak sedang bercanda," ujar salah satu anggota kartel Sinaloa dalam video yang kemudian beredar di media sosial.

Anggota itu mengumumkan, mulai pukul 22.00 waktu setempat, setiap orang sudah harus berada di rumahnya karena wabah Covid-19.

"Jika tidak, mereka akan dihukum, ini adalah perintah dari atas (Los Chapitos)," ujar anggota kartel Sinaloa, merujuk kepada Ivan dan Alfredo.

Kedua bersaudara itu mendapat julukan Los Chapitos atau "Si Chapos Kecil", merujuk kepada wewenang mereka dalam menjalankan bisnis kartel narkoba sang ayah.

Yucatan Times memberitakan, anggota kartel berpatroli di Cullacan, ibu kota Negara Bagian Sinaloa, Meksiko, untuk menerapkan jam malam itu.

El Chapo diekstradisi pada 2017 ke AS setelah sempat tertangkap pada 2014, namun kabur melalui terowongan di dalam penjara. Dia ditangkap lagi dua tahun kemudian.

Baca juga: Meksiko Rilis Detik-detik Penangkapan Gagal Anak Gembong Narkoba El Chapo

Tahun lalu, pria yang dianggap gembong narkoba paling berkuasa di dunia itu diputus bersalah atas kejahatannya selama memerintah Kartel Sinaloa.

Diwartakan Reuters, putrinya, Alejandrina, dan sejumlah kartel lain membagikan paket bantuan virus corona kepada yang membutuhan dalam video yang beredar.

Ratusan kawasan di Meksiko yang dikuasai kartel, geng kriminal, maupun kelompok bersenjata menerapkan jam malam untuk mencegah Covid-19.

Dilansir Daily Mirror Rabu (6/5/2020), Negeri "Sombrero" itu melaporkan 26.025 kasus positif dan 2.507 korban meninggal.

Sebagai perbandingan, negara tetangga Amerika Serikat (AS) menctatakan sekitar 1,2 juta penularan, dengan lebih dari 72.000 orang meninggal.

Meski begitu, Presiden AS Donald Trump menyebut Meksiko mempunyai "masalah virus corona yang sangat serius".

Baca juga: Ubah Kota di Meksiko Jadi Medan Perang, Anak Gembong Narkoba El Chapo Dibebaskan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Global
[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

Global
Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Global
Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Global
Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Global
Penembakan di Dekat Paris, 1 Tewas dan Melukai 6 Orang

Penembakan di Dekat Paris, 1 Tewas dan Melukai 6 Orang

Global
Populasi Menurun, Nyaris 4 Juta Rumah Kosong di Jepang

Populasi Menurun, Nyaris 4 Juta Rumah Kosong di Jepang

Global
Zebra Kabur di Jalan Raya AS, Penunggang Rodeo Datang Menyelamatkan

Zebra Kabur di Jalan Raya AS, Penunggang Rodeo Datang Menyelamatkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com