Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahan Buku di Kepala, Trik Sekolah China Cegah Rabun Jauh Muridnya

Kompas.com - 03/05/2020, 14:40 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Daily Mail

NANTONG, KOMPAS.com - Murid-murid di sebuah sekolah China terlihat menahan buku di kepala mereka saat belajar di kelas. Trik itu dilakukan untuk menjaga posisi duduk tetap sempurna, yang bertujuan mencegah rabun jauh.

Buku ditaruh di kepala para murid selama kelas berlangsung, sesuai peraturan baru yang dibuat oleh para guru.

Rekaman video yang beredar menunjukkan para murid kelas 4 belajar dengan tenang di kelas, sambil menahan buku di kepala mereka agar tidak jatuh.

Baca juga: Survei: Usai Pandemi Berlalu, Orang-orang China Ingin Pergi ke... Wuhan

Trik menjaga posisi duduk sempurna ini dilakukan di Sekolah Dasar Nantong, Provinsi Jiangsu, China timur.

Dilansir dari Daily Mail Jumat (1/5/2020), para guru berinisiatif melakukan cara ini karena beberapa murid mengalami rabun jauh akibat posisi duduk yang salah.

"Kami sering melatih murid untuk mempertahankan posisi duduk yang baik saat belajar," kata seorang guru yang tidak disebut namanya.

"Tetapi beberapa anak tidak menghiraukan dan mereka jadi rabun jauh."

Baca juga: WHO Ingin Berpartisipasi dalam Penyelidikan Virus Corona yang Dilakukan China

"Jika Anda duduk tegak, buku itu tidak akan jatuh, dan itu akan membantu perbaiki postur serta kebiasaan mereka," lanjutnya.

Berita ini muncul ketika murid-murid sekolah di seluruh China masuk lagi setelah menghabiskan lebih dari 3 bulan belajar di rumah.

Senin (27/4/2020), puluhan ribu murid tingkat akhir SMP dan SMA di Shanghai dan Guangzhou kembali ke sekolah.

Baca juga: China Tak Tertarik Jegal Trump di Pilpres AS

Semua sekolah dan universitas harus memberlakukan langkah-langkah pencegahan yang ketat untuk menghentikan penyebaran penyakit, termasuk memberikan masker gratis, mendisinfeksi kampus, dan membuat area karantina.

Rabun jauh adalah salah satu masalah utama di kalangan pelajar Negeri "Tirai Bambu".

Lebih dari separuh populasi negara itu yang berusia di bawah 18 tahun, menderita rabun jauh atau miopia. Penderita paling banyak adalah siswa sekolah menengah.

Data yang dirilis media pemerintah China CCTV menunjukkan, 81 persen remaja China berusia 16-18 tahun memiliki kondisi tertentu di matanya, sedangkan 14,5 persen anak usia 6 tahun sudah memakai kacamata.

Baca juga: Trump Tuding China Ingin Dia Kalah Pilpres AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com