NANTONG, KOMPAS.com - Murid-murid di sebuah sekolah China terlihat menahan buku di kepala mereka saat belajar di kelas. Trik itu dilakukan untuk menjaga posisi duduk tetap sempurna, yang bertujuan mencegah rabun jauh.
Buku ditaruh di kepala para murid selama kelas berlangsung, sesuai peraturan baru yang dibuat oleh para guru.
Rekaman video yang beredar menunjukkan para murid kelas 4 belajar dengan tenang di kelas, sambil menahan buku di kepala mereka agar tidak jatuh.
Baca juga: Survei: Usai Pandemi Berlalu, Orang-orang China Ingin Pergi ke... Wuhan
Trik menjaga posisi duduk sempurna ini dilakukan di Sekolah Dasar Nantong, Provinsi Jiangsu, China timur.
Dilansir dari Daily Mail Jumat (1/5/2020), para guru berinisiatif melakukan cara ini karena beberapa murid mengalami rabun jauh akibat posisi duduk yang salah.
"Kami sering melatih murid untuk mempertahankan posisi duduk yang baik saat belajar," kata seorang guru yang tidak disebut namanya.
"Tetapi beberapa anak tidak menghiraukan dan mereka jadi rabun jauh."
Baca juga: WHO Ingin Berpartisipasi dalam Penyelidikan Virus Corona yang Dilakukan China
"Jika Anda duduk tegak, buku itu tidak akan jatuh, dan itu akan membantu perbaiki postur serta kebiasaan mereka," lanjutnya.
Berita ini muncul ketika murid-murid sekolah di seluruh China masuk lagi setelah menghabiskan lebih dari 3 bulan belajar di rumah.
Senin (27/4/2020), puluhan ribu murid tingkat akhir SMP dan SMA di Shanghai dan Guangzhou kembali ke sekolah.
Baca juga: China Tak Tertarik Jegal Trump di Pilpres AS
Semua sekolah dan universitas harus memberlakukan langkah-langkah pencegahan yang ketat untuk menghentikan penyebaran penyakit, termasuk memberikan masker gratis, mendisinfeksi kampus, dan membuat area karantina.
Rabun jauh adalah salah satu masalah utama di kalangan pelajar Negeri "Tirai Bambu".
Lebih dari separuh populasi negara itu yang berusia di bawah 18 tahun, menderita rabun jauh atau miopia. Penderita paling banyak adalah siswa sekolah menengah.
Data yang dirilis media pemerintah China CCTV menunjukkan, 81 persen remaja China berusia 16-18 tahun memiliki kondisi tertentu di matanya, sedangkan 14,5 persen anak usia 6 tahun sudah memakai kacamata.
Baca juga: Trump Tuding China Ingin Dia Kalah Pilpres AS
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.