Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seberapa Kuat Kekuasaan Kim Yo Jong jika Kim Jong Un Meninggal?

Kompas.com - 01/05/2020, 17:09 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber BBC

PYONGYANG, KOMPAS.com - Kim Yo Jong digadang-gadang akan menjadi penerus dinasti Kim jika benar Kim Jong Un meninggal. Lantas, akan seberapa kuat kekuasaannya?

Sebagai adik perempuan Kim Jong Un, Kim Yo Jong telah muncul sebagai tokoh kunci dalam takhta kekuasaan Pyongyang.

Perempuan yang diyakini berusia 31 tahun ini pertama kali mendapat perhatian internasional pada 2018, ketika dia merupakan anggota pertama dari dinasti Kim yang mengunjungi Korea Selatan.

Ia juga menjadi bagian dari delegasi ke Olimpiade Musim Dingin, ketika Korut dan Korsel berkompetisi sebagai tim gabungan.

Baca juga: AS Mulai Kumpulkan Data Intelijen Adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong

Penggabungan pada 2018 itu membuatnya bekerja bareng Kim Jong Un, dalam upaya kakaknya memulai jalur diplomasi internasional.

Ia bertemu dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, dan yang terpenting Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Hubungan dekat dengan Kim Jong Un dan figurnya yang semakin senior dalam dunia politik Korut, sekali lagi menempatkan Kim Yo Jong dalam sorotan pada April 2020, ketika keberadaan kakaknya dalam tanda tanya.

Spekulasi bahwa mungkin Kim Jong Un meninggal atau tidak sehat, menempatkan Kim Yo Jong di antara deretan kandidat papan atas untuk menggantikan saudara kandungnya itu.

Baca juga: Jika Kim Jong Un Meninggal, Inilah Urutan Kandidat Penggantinya

Profil Kim Yo Jong mulai meningkat pada Oktober 2017, kala ia dipromosikan menjadi politbiro.

Sebelumnya, ia telah menancapkan pengaruh sebagai wakil direktur departemen propaganda dan agitasi - peran yang dianggap masih dipegangnya, di mana ia memoles citra Kim Jong Un di Korea Utara.

Kim Yo Jong juga ada dalam daftar sanksi AS atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia di Korea Utara.

Itu artinya warga negara AS dilarang melakukan transaksi apa pun dengannya, dan setiap properti serta aset di AS akan dibekukan.

Baca juga: Adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong yang Dihormati dan Ditakuti di Korea Utara

Adik sekaligus penasihat Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Kim Yo Jong, memegang buket bunga selama upacara penyambutan di Istana Kepresidenan Hanoi, Vietnam, pada 1 Maret 2019.AP PHOTO/Pool European pressphoto Agency/Loung Thai Linh Adik sekaligus penasihat Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Kim Yo Jong, memegang buket bunga selama upacara penyambutan di Istana Kepresidenan Hanoi, Vietnam, pada 1 Maret 2019.
Seberapa kuat dia?

Dilansir dari BBC, sangat sulit memahami mekanisme kekuasaan di Korea Utara dan karenanya sulit mengukur seberapa luas jaringan politik yang dipegang Kim Yo Jong.

Kabarnya dia akan menikah dengan putra Choe Ryong Hae, sekretaris dari partai kuat, dan orang kedua dalam urutan komando Kim Jong Un. Jika benar, itu akan memberinya status yang signifikan.

Mitologi politik Korut selama beberapa dekade menekankan garis keturunan Paektu dari Kim Il Sung sang pendiri negara, sebagai ahli waris. Kim Jong Un memiliki anak, tapi mereka masih sangat muda.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Gadis 11 Tahun Palestina Ceritakan Serangan Israel: Tentara Menembaki Rumah lalu Menertawakan Kami...

Gadis 11 Tahun Palestina Ceritakan Serangan Israel: Tentara Menembaki Rumah lalu Menertawakan Kami...

Global
Pandemi Usai, China Kembali ke Afrika, Fokus ke Sektor Mineral

Pandemi Usai, China Kembali ke Afrika, Fokus ke Sektor Mineral

Internasional
Hamas Nyatakan Siap Capai Kesepakatan Penuh jika Israel Hentikan Perang di Gaza

Hamas Nyatakan Siap Capai Kesepakatan Penuh jika Israel Hentikan Perang di Gaza

Global
Dinyatakan Bersalah, Trump Jadi Mantan Presiden AS Pertama yang Dihukum

Dinyatakan Bersalah, Trump Jadi Mantan Presiden AS Pertama yang Dihukum

Global
AS Tunjukkan Bukti Rusia Gunakan Rudal dari Korea Utara di Ukraina

AS Tunjukkan Bukti Rusia Gunakan Rudal dari Korea Utara di Ukraina

Global
Amunisi Buatan AS Digunakan Dalam Serangan Israel di Rafah

Amunisi Buatan AS Digunakan Dalam Serangan Israel di Rafah

Internasional
Rangkuman Hari Ke-827 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Tengah Malam Kharkiv | Polemik Ratusan Warga Sri Lanka Ditipu Jadi Tentara Rusia

Rangkuman Hari Ke-827 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Tengah Malam Kharkiv | Polemik Ratusan Warga Sri Lanka Ditipu Jadi Tentara Rusia

Global
Hamas Tegaskan Tak Akan Lanjutkan Negosiasi jika Israel Terus Menyerang

Hamas Tegaskan Tak Akan Lanjutkan Negosiasi jika Israel Terus Menyerang

Global
Trump Dinyatakan Bersalah atas 34 Tuduhan Kejahatan

Trump Dinyatakan Bersalah atas 34 Tuduhan Kejahatan

Global
Pemerintah Slovenia Setujui Pengakuan Negara Palestina Merdeka

Pemerintah Slovenia Setujui Pengakuan Negara Palestina Merdeka

Global
Israel Rebut Koridor Utama Gaza-Mesir, Pertempuran Rafah Kian Sengit

Israel Rebut Koridor Utama Gaza-Mesir, Pertempuran Rafah Kian Sengit

Global
[POPULER GLOBAL] Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir | Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat

[POPULER GLOBAL] Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir | Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat

Global
Bantuan Lewat Rafah Terhambat, Israel Buka Kembali Penjualan Makanan di Gaza

Bantuan Lewat Rafah Terhambat, Israel Buka Kembali Penjualan Makanan di Gaza

Global
Diduga Jalankan Jaringan Malware Terbesar yang Pernah Ada, Pria China Ditangkap

Diduga Jalankan Jaringan Malware Terbesar yang Pernah Ada, Pria China Ditangkap

Global
Gambar AI 'All Eyes on Rafah' Dibagikan Lebih dari 40 Juta Kali di Instagram

Gambar AI "All Eyes on Rafah" Dibagikan Lebih dari 40 Juta Kali di Instagram

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com