Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Baru Infeksi Virus Corona, China Berlakukan Batasan Baru di Kota Harbin

Kompas.com - 24/04/2020, 12:00 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Beberapa kota di bagian utara China melaporkan beberapa kasus baru infeksi virus corona.

Hal itu membuat pemerintah China memberlakukan batasan pergerakan baru sekaligus menunjukkan betapa sulitnya China untuk dapat pulih dari wabah.

Dilansir dari New York Times, aturan batasan tersebut berlaku sepekan terakhir termasuk sebuah kota bernama Harbin.

Kota yang dihuni oleh 10 juta orang ini berada di bagian timur laut China dan memiliki beberapa kasus baru infeksi virus corona.

Di kota lainnya di wilayah itu juga diberlakukan aturan batasan. Aturan tersebut di antaranya mencegah orang di luar penduduk setempat untuk masuk ke wilayah itu dan memperingatkan para penduduk untuk menjauhi daerah-daerah yang berisiko tinggi.

Kasus infeksi yang dilaporkan sejumlah belasan orang dan menurut para pakar berasal dari warga China yang baru kembali dari Rusia dan Amerika Serikat (AS).

Baca juga: Covid-19, Menlu AS Mike Pompeo Desak China Izinkan Inspeksi ke Lab

Pejabat China mengatakan bahwa wabah virus corona yang ada di Harbin dapat ditelusuri kembali pada peristiwa ketika seorang wanita menuju ke China dari AS pada pertengahan Maret dan menyebarkan (virusnya) juga ke Provinsi Liaoning.

Wanita itu telah diuji empat kali dan setiap satu kali uji hasilnya selalu negatif. Namun tak lama kemudian dia menularkan virus ke lingkungannya dan dia dikonfirmasi positif pada akhirnya.

Tapi, virusnya sudah terlanjur menyebar setidaknya pada 78 orang lain berdasarkan laporan pejabat China.

Meski begitu, angka-angka kasus di Harbin masih terbatas sejauh ini dan masih belum jelas apakah penyebarannya masih ada.

Pembatasan yang ada tidak berlaku seperti lockdown yang sebelumnya telah melumpuhkan kota Wuhan di mana wabah virus corona muncul dan menyebar ke kota lainnya.

China telah membuka kembali pabrik-pabrik mereka dan mencabut larangan perjalanan sebagai upaya agar bisa kembali normal.

Baca juga: China Serukan Solidaritas di Tengah Tuntutan Negara Bagian AS

Tetapi, kemungkinan munculnya wabah virus corona sekali lagi menjadi hal yang tentu ditakuti baik oleh China mau pun negara lainnya.

Kota-kota terdekat Harbin juga memiliki aturan batasan seperti Harbin. Kota Qiqihar misalnya, melarang orang luar mengunjungi lingkungan mereka dan memperingatkan untuk tidak mendekat ke Harbin.

Pada kenyataannya, aturan batasan tidak sepenuhnya ditegakkan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com