Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Diperingatkan Pejabat Kesehatan, Iran Tetap Cabut Lockdown di Teheran

Kompas.com - 18/04/2020, 18:11 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

TEHERAN, KOMPAS.com - Pada Sabtu (18/4/2020), dilansir dari New York Times, ibu kota Teheran mencabut lockdown di tengah wabah virus corona yang masih berkecamuk.

Pegawai pemerintah dan sektor swasta diminta untuk kembali bekerja begitu lockdown dicabut.

Baca juga: Selebgram Iran Dijuluki Zombie Angelina Jolie Terinfeksi Virus Corona

Adapun provinsi di Iran lainnya sudah membuka lockdown sejak dua pekan lalu dan pembatasan perjalanan seminggu sebelumnya.

Meski begitu, sekolah dan acara olahraga tetap ditutup. Restoran juga hanya diperbolehkan melayani pesanan untuk dibawa pulang.

Baca juga: Tensi Memanas, 11 Kapal Iran Kepung 6 Kapal AS

Presiden Iran Hassan Rouhani menyebut kebijakan pembukaan lockdown itu sebagai strategi "smart distancing" yang akan memerangi dua musuh, yaitu pandemi virus corona dan keruntuhan ekonomi yang sudah tegang akibat sanksi internasional.

"Pesan kami adalah orang-orang hebat Iran dan semua entitas swasta dan pemerintah, pekerja dan insinyur, meskipun melawan virus corona di satu sisi, juga melanjutkan pengembangan ekonomi negara kita," kata Rouhani pada Kamis.

Baca juga: Iran Catatkan 4.585 Kematian akibat Virus Corona Saat Larangan Bepergian Dicabut

Berdasarkan laporan resmi Worldometers sebanyak 5.031 orang dinyatakan tewas akibat virus corona di Iran, termasuk beberapa pejabat tinggi di sana. Sebanyak 80.868 telah terinfeksi.

Namun, para ahli dan pejabat kesehatan setempat mengatakan bahwa banyak orang lain yang menunjukkan gejala virus telah meninggal atau jatuh sakit tanpa diuji.

Baca juga: Menengok Masjid Shah Cheragh di Iran yang Jadi Tempat Produksi Masker Virus Corona

Para pejabat kesehatan mengatakan bahwa pelonggaran pembatasan yang terlalu cepat ini berisiko meningkatkan angka infeksi.

Militer Iran mengadakan parade tahunan pada Jumat di Teheran dan kota-kota lain. Parade biasanya memamerkan perangkat keras militer, tetapi tahun ini tentara berbaris menggunakan peralatan pelindung dan ambulans, serta peralatan medis menggantikan rudal dan drone.

Baca juga: Komandan Militer Iran: Trump Lebih Berbahaya dari Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com