Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Virus Corona: Spanyol dan Iran Longgarkan Karantina | AS, India, Pakistan Mulai Lagi Perekonomian

Kompas.com - 13/04/2020, 19:34 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Spanyol dan Iran telah melonggarkan aturan karantinanya, meski wabah virus corona masih berlanjut di kedua negara tersebut.

Negeri "Matador" pada Senin (13/4/2020) mulai mengizinkan pegawai di beberapa industri bekerja lagi, sedangkan Iran mencabut larangan perjalanan antarkota dalam provinsi.

Kemudian tiga negara yakni Amerika Serikat (AS), India, dan Pakistan, berniat memutar kembali roda perekonomiannya.

AS mencanangkan rencana perekonomian bergerak lagi mulai 1 Mei, lalu India dan Pakistan hendak membuka lagi sejumlah industri.

Berikut adalah rangkuman selengkapnya dari kabar terbaru perkembangan negara-negara yang terdampak virus corona hari ini.

Baca juga: China Batasi Publikasi Penelitian tentang Asal Virus Corona

1. Spanyol dan Iran longgarkan karantina

Pada Minggu (12/4/2020) Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengatakan, akan memulai kembali kegiatan di beberapa sektor setelah berkonsultasi dengan komite ahli.

Beberapa bisnis termasuk konstruksi dan manufaktur diizinkan untuk dibuka kembali. Namun sebagian besar toko-toko, bar, dan ruang publik akan tetap ditutup setidaknya sampai 26 April.

Pantauan dari jurnalis Reuters memperlihatkan, orang-orang di pusat transportasi utama diberikan masker oleh polisi saat mereka berangkat kerja pada Senin pagi.

Spanyol menerapkan kebijakan tersebut usai mencatatkan peningkatan harian terendah dalam jumlah kasus dan korban meninggal beberapa hari terakhir.

Baca juga: Korban Harian Covid-19 Menurun, Spanyol Siap Mulai Lagi Perekonomian

Serupa dengan Spanyol, Iran juga mulai melonggarkan aturan karantinanya.

Pada Minggu (12/4/2020) pemerintah mencabut larangan perjalanan antarkota dalam provinsi, sedangkan larangan perjalanan antarprovinsi akan berakhir pada 20 April

Dilansir dari Reuters, siaran TV pemerintah memperlihatkan jalanan yang mulai ramai dengan orang-orang, dan bus yang penuh.

Banyak toko dan bengkel dibuka lagi di seluruh Iran mulai Sabtu, kecuali di Teheran yang seluruh kegiatannya akan dimulai lagi pada 18 April.

Baca juga: [Kabar Baik di Tengah Wabah Corona] Kasus Infeksi di Iran Menurun

2. AS, India, Pakistan, gerakkan lagi perekonomian

Pro-kontra mengiringi niatan AS yang hendak memulai lagi perekonomiannya pada 1 Mei mendatang.

Presiden Donald Trump telah mempertimbangkan keputusan tentang kapan melonggarkan penutupan negara, seiring tekanan yang tertuju kepadanya dari beberapa sekutu konservatif yang menginginkan perekonomian kembali digerakkan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com