Gates Foundation Serukan Kerja Sama Global demi Vaksin Virus Corona

WASHINGTON, DC, KOMPAS.com - Yayasan Bill dan Melinda Gates pada Rabu (15/4/2020) menyerukan kerja sama global untuk siapkan vaksin penyakit Covid-19 demi tujuh miliar orang.

Mereka juga menawarkan 150 juta dollar Amerika Serikat (AS) atau setara dengan Rp 2,3 triliun untuk pengembangan terapi dan perawatan penanggulangan virus corona.

Kemungkinan waktu yang dibutuhkan dalam pengembangan dan uji vaksin yang aman untuk manusia adalah 18 bulan.

Dilansir dari media Perancis AFP, Menurut Mark Suzman, Kepala Eksekutif Gates Foundation, otoritas global dan bisnis perlu memulai dari sekarang dengan tujuan untuk produksi massal.

"Merupakan hal normal untuk memiliki, secara maksimum, ratusan juta dosis (vaksin) untuk diproduksi," kata Suzman.

Baca juga: Virus Corona di AS Sudah Lewati Puncak, Trump Akan Longgarkan Lockdown

"Ketika Anda berurusan dengan patogen baru seperti Covid-19, ketika kita berhasil mengidentifikasi vaksin, kita akan membutuhkan miliaran dosis."

"Ada tujuh miliar orang di planet ini," kata Suzman. "Kita perlu memvaksinasi hampir setiap orang. Tidak ada kapasitas produksi untuk melakukan itu (apabila tidak bekerja sama)."

Suzman mengumumkan melalui Gates Foundation, yayasan yang dimulai dan dikendalikan oleh mega-miliarder pendiri Microsoft, Bill Gates dan istrinya Melinda Gates.

Yayasan itu menambah dana 100 juta dollar AS (Rp 1,5 triliun) dari sebelumnya, 150 juta dollar AS (Rp 2,3 triliun) yang diumumkan pada Februari untuk membantu upaya internasional memerangi pandemi virus corona.

"Kami mengumumkan dana tambahan sebesar $ 150 juta yang membawa total komitmen kami sejauh ini menjadi lebih dari $ 250 juta," sebut Bill Gates Foundation di situs resminya. 

Baca juga: Bayi Umur 11 Minggu Positif Terjangkit Virus Corona

Sebagian besar uang itu untuk mendukung pengembangan tes diagnostik Covid-19, perawatan terapi dan vaksin, serta untuk persediaan global.

Beberapa dari dana itu juga untuk membantu negara-negara termiskin di Asia Selatan dan Afrika Sub-Sahara, yang kekurangan pasokan, peralatan, dan infrastruktur untuk menghadapi epidemi baru.

Tetapi yayasan Bill Gates berfokus pada persiapan untuk pembuatan vaksin yang secara efektif dapat menghentikan penyebaran virus corona.

"Sekitar 100 vaksin potensial sedang dikembangkan dan diuji oleh para ilmuwan di seluruh dunia," kata Suzman.

Menurut Suzman, banyak yang mungkin tampak penuh harap pada tes awal yang masih kecil. Tetapi sebagian besar akan gagal dalam uji coba dalam skala yang lebih besar.