Setiap vaksin harus diuji pada sejumlah subyek untuk menentukan tingkat efisiensinya, yang bisa menjadi proses yang panjang.
Baca juga: Apakah Vaksin Lawas Bisa Cegah Infeksi Corona Covid-19?
“Saat ini, kelompok kolaboratif ilmuwan kami telah mengembangkan barcode genetik dari populasi global virus SARS-CoV-2 dengan secara sistematis melacak mutasi dalam materi genetik mereka dari waktu ke waktu sejak pandemi Covid-19 dimulai.
Kami juga telah mengurutkan lebih dari 60 virus yang akan kami umumkan segera untuk membantu memerangi pandemi Covid-19 ini," kata Hala.
Fatima Al-Hamlan, seorang asisten profesor di Rumah Sakit Spesialis King Faisal dan departemen Pusat Penelitian infeksi dan imunitas, di Riyadh, yang juga berpartisipasi dalam program kementerian kesehatan, mengatakan,
“Ketika kita dihadapkan dengan virus yang sangat menular. Dalam penelitian ini begitu banyak pertanyaan penelitian yang perlu dijawab untuk mengungkap transmisi SARS-CoV-2.
Oleh karenanya, kami bertujuan dalam penelitian kami untuk memahami dinamika dan penularan virus pada pasien bergejala dan tidak bergejala.
Memahami faktor-faktor tersebut akan membantu petugas kesehatan untuk memerangi infeksi dan menyelamatkan nyawa.”
Baca juga: Kabar Baik, China Setujui 2 Vaksin Covid-19 Diujicobakan ke Manusia
Sementara itu di Rusia, sekompok relawan telah disiapkan untuk melakukan uji coba vaksin Covid-19 sebagaimana dilaporkan RT pada Sabtu (11/4/2020).
Para sukarelawan adalah orang sehat yang berusia antara 22 sampai 28 tahun dan berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.
Mereka akan mendapat pengawasan setidaknya selama satu bulan setelah diberikan vaksin. Selama 60 hari ke depan selanjutnya mereka harus tetap berhubungan dengan peneliti dan melaporkan segala komplikasi yang mungkin terjadi.
Uji coba ini akan mulai dicobakan pada manusia pada akhir Juni mendatang. Sebelumnya, pekerjaan ini telah dimulai sejak Februari di Institut Vektor, pusat penelitian bioteknologi terkemuka di Rusia.
Proyek ini berbasis di Novosibirsk, kota terbesar di Siberia. Sebelumnya pada bulan April, para peneliti mengumumkan bahwa vaksin telah berhasil melewati uji coba pada binatang tikus dan musang, dengan persiapan untuk pengujian manusia dalam kekuatan penuh.
Baca juga: China Uji Coba 3 Vaksin Covid-19, 1 Vaksin Sudah Masuk Fase II
Menurut Rinat Maksyutov, direktur umum Institut Vektor mengatakan pada media Rossiya-1, pada tahap pertama sebanyak 60 orang menyatakan siap berpartisipasi.
Sebagian besar orang dari Novosibirsk dan wilayah Rusia lainnya telah menawarkan diri mereka sebagai sukarelawan dalam proyek ini.
Daftar subyek uji telah disatukan, dan beberapa anggota tim sekarang sedang mengerjakan vaksin, termasuk pengembang utama mereka, Ilnaz Imatdinov, yang juga termasuk di antara para sukarelawan tersebut.