Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beri Pidato di Tengah Virus Corona, Ratu Elizabeth II: Kita Akan Menang

Kompas.com - 06/04/2020, 14:45 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

LONDON, KOMPAS.com - Ratu Elizabeth II menyatakan, Inggris akan memenangkan perang melawan virus corona, dalam pidato langka yang disiarkan kepada publik.

Dalam pernyataannya, Yang Mulia Ratu mengucapkan terima kasih kepada warga yang mengikuti anjuran pemerintah untuk tetap tinggal di rumah.

Ratu Elizabeth II juga berterima kasih kepada pekerja di sektor esensial karena peran mereka, Inggris semakin dekat dengan masa pulih.

Baca juga: Sebelum Positif Corona, PM Inggris Boris Johnson Juga Sempat Temui Ratu Elizabeth

Pernyataannya muncul setelah London mengonfirmasi bahwa 4.934 orang meninggal karena virus corona, dengan infeksi mencapai 47.806.

"Kita akan bertemu lagi"

Berpidato dari Kastil Windsor, Ratu menuturkan bahwa mereka sudah menghadapi berbagai tantangan. Tapi wabah ini adalah sesuatu yang berbeda.

Dia mengatakan, Covid-19 telah menyatukan semua bangsa di dunia melalui kemampuan ilmu pengetahuan dan belas kasih untuk meolong sesama.

"Kita akan sukses. Kesuksesan ini adalah milik kita bersama," terang anak pertama dari Raja George VI dan Ratu Elizabeth Queen Mother.

Pemimpin monarki Inggris sejak 2 Juni 1953 itu meminta kepada publik untuk bersabar, dan tetap tinggal di rumah selama Covid-19.

"Hari yang baik akan kembali. Kita akan bersatu lagi dengan teman, bersatu lagi dengan keluarga. Kita akan bertemu lagi," janjinya.

Baca juga: Sebelum Terpapar Virus Corona, Pangeran Charles Sempat Bertemu Ratu Elizabeth II

Ratu Elizabeth II berujar, social distancing yang diterapkan mengingatkannya akan momen ketika Perang Dunia II berkecamuk.

Sekitar satu jam setelah siaran, Downing Street mengumumkan Perdana Menteri Boris Johnson dilarikan ke rumah sakit sebagai "langkah pencegahan".

Johnson menyatakan dia telah mengisolasi diri sejak 27 Maret, atau ketika dia mengumumkan terinfeksi virus bernama resmi SARS-Cov-2 tersebut.

Ratu melanjutkan, siapa pun yang mengikuti aturan pemerintah sudah membantu melindungi kelompok yang paling rentan sekaligus menenangkan mereka yang kehilangan kerabat karena wabah.

Dia juga menekankan pentingnya disiplin secara mandiri, dan berharap di masa depan, publik akan bangga tentang bagaimana mereka bisa melalui penyakit ini.

"Bersama, kita akan menangkal wabah ini. Saya ingin menegaskan jika kita tetap bersatu, maka pandemi ini bisa terlewati," ujar dia.

Baca juga: Cegah Virus Corona, Ratu Elizabeth II Pakai Sarung Tangan Saat Upacara Penobatan

Pidato itu ditulis sendiri oleh Ratu dan sekretaris pribadinya, Sir Edward Young, dengan syuting dilakukan seorang kameramen mengenakan pakaian pelindung.

Dilansir BBC Minggu (5/4/2020), Yang Mulia memutuskan untuk membawakan pidato itu setelah berkonsultasi dengan Downing Street.

Rumah Sakit Nightingale, fasilitas darurat yang khusus bagi pasien Covid-19, membagikan foto ketika staf mendengarkan pidato dengan penuh khidmat.

RS Nightingale mengucapkan terima kasih kepadanya karena sudah mengakui kerja keras dari Badan Kesehatan Inggris, atau NHS.

Menteri Kesehatan Matt Hancock, yang juga positif terinfeksi virus corona, menyatakan pidato tersebut "mengena dan sangat penting".

Pemimpin baru Partai Buruh, Sir Keir Starmer, menuturkan bahwa Ratu berbicara kepada seluruh negeri dan menjadi titik penting tekad mereka memerangi wabah.

Pernyataan itu terjadi sepekan setelah putra sekaligus ahli warisnya, Pangeran Charles, diketahui positif menderita Covid-19.

Pangeran bergelar Prince of Wales tersebut menghabiskan tujuh hari isolasi mandiri di Skotlandia setelah mengalami gejala ringan.

Baca juga: [KUTIPAN TOKOH DUNIA] Ratu Elizabeth II

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com