Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona, China Bakal Cabut Lockdown Wuhan pada 8 April

Kompas.com - 24/03/2020, 15:52 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Bloomberg

WUHAN, KOMPAS.com - Pemerintah China dilaporkan bakal mencabut lockdown terhadap Wuhan, kota yang menjadi asal wabah virus corona, pada 8 April mendatang.

Berdasarkan pemberitaan Xinhua, otoritas kesehatan di Provinsi Hubei, mengeluarkan serangkaian aturan baru yang memperlunak pengetatan.

Di antaranya adalah mengizinkan transportasi untuk beroperasi lagi di Wuhan pada 8 April, seperti diberitakan Bloomberg Selasa (24/3/2020).

Baca juga: Militer AS Dituduh Bawa Virus Corona ke Wuhan, Dubes China Dipanggil

Dalam rilis pemerintah Hubei di situsnya, orang-orang di Wuhan tidak saja diizinkan keluar dari kotanya. Tetapi juga boleh meninggalkan Hubei.

Sikap lunak itu terjadi setelah dinas kesehatan setempat tidak mengonfirmasi adanya kasus infeksi domestik virus corona dalam lima hari terakhir.

Perkembangan signifikan sejak 19 Maret itu terjadi setelah wabah itu menginfeksi lebih dari 81.000 dan menewaskan 3.277 orang di seantero China.

Pada 23 Januari, pemerintah pusat mengambil langkah tegas dengan memberlakukan lockdown, yang dimulai dari Wuhan sebelum keseluruhan Hubei.

Kebijakan itu menyetop transportasi darat dan udara, membatasi setiap perjalanan dengan mobil, dan menempatkan total 60 juta dalam karantina.

Sejumlah kritik menyebut langkah ini merupakan bentuk kegagalan pemerintah karena tidak bertindak cukup cepat untuk menghentikan penyebaran.

Baca juga: Cerita Pengalaman Relawan Menjalani Uji Coba Vaksin Corona di Wuhan

Keputusan karantina massal itu, dalam pandangan Badan Kesehatan Dunia (WHO), mungkin telah mencegah ratusan ribu infeksi lainnya.

Tetapi, kebijakan itu membuat Hubei menjadi wilayah dengan angka mortalitas tertinggi dibanding kawasan lainnya di Negeri "Panda".

Sebabnya, di saat pasien Covid-19 terus meningkat, rumah sakit mulai kewalahan baik dalam segi personel maupun suplai medis. Akibatnya, mereka terpaksa meminggirkan pasien kritis lain.

Presiden Xi Jinping sudah menyiratkan kepercayaan diri bakal mengatasi wabah yang diyakini berasal dari Pasar Seafood Huanan itu.

Pada 10 Maret, Xi mengunjungi ibu kota Hubei untuk pertama kalinya. Langkah yang disebtu sejumlah pakar sebagai tanda bahwa Beijing bisa mengatasi virus tersebut.

Namun, dengan wabah virus corona yang menghantam Eropa serta belahan Bumi lainnya, Bloomberg melaporkan China masih akan kesulitan melanjutkan aktivitas ekonomi mereka.

Baca juga: Pejabat China: Militer AS Bawa Virus Corona ke Wuhan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com