Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Dokter Italia Temukan "Pneumonia Aneh" | Jerman Batasi Perkumpulan 2 Orang

Kompas.com - 24/03/2020, 06:12 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Reuters,AFP

KOMPAS.com - Sebuah "pneumonia aneh" dilaporkan ditemukan di utara Italia pada November 2019, beberapa pekan sebelum para dokter tahu ada wabah virus corona.

Sementara di Wuhan, para dokter sudah menemukan adanya "kasus pneumonia tak diketahui" di Desember. Adapun infeksi pertama ditelisik balik pada 1 Desember.

Kemudian di Jerman, para petinggi negara merasa karantina tidak efektif diterapkan ke penduduk Jerman.

Sebagai gantinya, Jerman menerapkan aturan berkumpul maksimal 2 orang, kecuali keluarga atau yang tinggal serumah.

Dua berita tersebut bisa Anda baca selengkapnya dalam kumpulan berita terpopuler global sepanjang Senin (23/3/2020) sampai Selasa (24/3/2020).

Baca juga: Mengapa Isolasi dan Karantina Penting untuk Cegah Penyebaran Corona?

1. Virus Corona, Dokter Italia Temukan "Pneumonia Aneh" sejak November 2019

Temuan itu disampaikan Giuseppe Remuzzi, Direktur Institut Penelitian Farmakologi Mario Negri di Milan, kepada National Public Radio of the United States.

"Mereka (dokter umum) mengingat bahwa ada semacam pneumonia aneh, sangat parah, yang menimpa lansia pada Desember, bahkan November," kata dia.

Dilansir dari South China Morning Post Senin (23/3/2020), Remuzzi memahami bahwa patogen yang kemungkinan adalah virus corona itu sudah menyebar di Region Lombardy.

Lalu bagaimana tindakan dokter Italia? Anda bisa membaca selengkapnya di sini.

2. Daripada Karantina, Jerman Pilih Batasi Perkumpulan Maksimal 2 Orang

Otoritas Jerman mengeluarkan aturan perkumpulan warganya tidak boleh dihadiri lebih dari dua orang, untuk menekan penyebaran virus corona.

Menurut para petinggi negara tersebut, cara ini akan lebih efektif ketimbang menerapkan karantina di rumah bagi para warga negaranya.

Regulasi baru ini diumumkan oleh Kanselir Jerman, Angela Merkel, Minggu sore (22/3/2020) waktu setempat.

Aturan baru karantina di Jerman bisa Anda baca selengkapnya di sini.

3. Dokternya Terinfeksi Virus Corona, Kanselir Jerman Angela Merkel Dikarantina

Kanselir Jerman Angela Merkel dilaporkan dikarantina setelah dokter yang merawatnya positif terinfeksi virus corona.

Juru bicara Merkel, Steffen Seibert berkata, Merkel langsung diberi tahu setelah memberikan keterangan mengenai langkah pemerintah mengendalikan wabah.

Lalu bagaimana kondisi Merkel? Anda bisa membaca selengkapnya di sini.

4. Pakar Sebut Rencana Herd Immunity guna Atasi Virus Corona Tak Perlu Dilakukan

Pakar asal Inggris menyebutkan, ide menggeber herd immunity guna mengatasi virus corona tidak perlu dilakukan jika social distancing dijalankan dengan benar.

Ide tersebut muncul pada pertengahan Maret, di mana Perdana Menteri Boris Johnson mencetuskannya guna mengatasi penyebaran wabah.

Dilansir Al Jazeera, Jumat (20/3/2020), herd immunity adalah sekelompok besar orang yang mempunyai kekebalan atas suatu penyakit demi menghentikan penyebarannya.

Lalu mengapa pakar menyebut herd immunity tak perlu dilakukan? Anda bisa membaca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

Global
Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Global
Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Global
Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Global
Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Global
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com