Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

35 Orang Terinfeksi Virus Corona Setelah Hadiri Pernikahan di Sydney

Kompas.com - 23/03/2020, 22:50 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

SYDNEY, KOMPAS.com - Setidaknya 35 orang yang menghadiri sebuah pernikahan di Sydney Selatan, Australia, positif terjangkit virus corona. Vendor pernikahan pun mulai cemas dengan kenyataan pahit ini.

NSW Health atau Kementerian Kesehatan New South Wales, Australia, mengkonfirmasi 31 orang yang menghadiri pernikahan di Tumbling Waters Retreat di Stanwell Tops pada 6 Maret lalu dinyatakan positif virus corona. Termasuk juga lima orang yang tinggal di negara bagian.

Empat penduduk NSW lainnya juga dinyatakan telah kontak sosial dengan para tamu yang didiagnosis positif Covid-19 itu.

Penularan itu terjadi saat mereka menjadi tamu dalam acara pernikahan, di mana mereka juga telah melakukan perjalanan dari AS.

Baca juga: Bertambah 3, Total WNI Positif Virus Corona di Singapura Jadi 22

Ada pun tamu dan staf pernikahan yang ada saat momen itu telah diinstruksikan untuk melakukan karantina sampai 20 Maret.

Vendor pernikahan dan usaha kecil mengatakan kalau mereka semakin khawatir tentang risiko penularan Covid-19 di acara pernikahan.

Di mana jarak sosial (social distancing) sangat mustahil terjadi di antara tamu internasional, lansia, belum lagi adanya sentuhan-sentuhan fisik seperti cium pipi dan minum-minuman beralkohol.

Seorang fotografer pernikahan Ona Janzen mengatakan bahwa orang-orang menyangkal, "mereka pikir virus corona akan berakhir dalam beberapa pekan. Tapi ternyata malah semakin memburuk."

Baca juga: Langgar Lockdown Virus Corona agar Bisa Berkencan, Wanita di Spanyol Ditangkap

Fotografer yang berbasis di Blue Mountains itu mengatakan bahwa dirinya telah mengirim e-mail kepada klien beberapa pekan terakhir.

Tujuannya untuk memberitahu mereka tentang langkah-langkah tambahan yang akan diambil jika pernikahan mereka tetap berjalan, termasuk berpotensi memakai masker dan berjarak satu sampai dua meter setiap saat.

"Dalam beberapa minggu terakhir, saya telah meliput empat pernikahan dan semuanya memiliki tamu internasional. Satu pernikahan bahkan punya tamu internasional lebih dari 50 orang."

Ms. Janzen, fotografer pernikahan lain sekaligus seorang videografer mengaku bahwa secara nasional telah bergabung dengan kelompok pendukung yang dibuat di Facebook setelah wabah virus corona.

Baca juga: Terinfeksi Virus Corona, Gadis 12 Tahun Berjuang Hidup dengan Ventilator

Menurut Janzen, meski dia dan awak fotografer lain merasa lega karena ada aturan resmi tentang jarak sosial, orang-orang masih tidak mematuhinya.

Seorang fotografer yang tidak ingin disebut namanya, meliput acara pernikahan di Sydney pada Kamis (19/03/2020) dan melaporkan bahwa orang-orang tidak menganggap aturan social distancing sebagai masalah serius.

Fotografer anonim ini menceritakan bagaimana para tamu undangan mengobrol dan berpelukan seperti biasa.

Fotografer lain yang juga tak ingin disebut namanya mengatakan kalau dia akan meliput pernikahan di mana alamat properti yang digunakan untuk foto-foto grup pre-wedding telah diubah menjadi "akomodasi bagi tamu yang baru saja kembali dari luar negeri dan mengisolasi diri."

Pada Kamis (19/03/2020) terdapat 307 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di NSW. Ada pun secara menyeluruh di Australia terdapat 1.717 kasus infeksi dan tujuh kasus kematian akibat Covid-19.

Baca juga: Suriah Umumkan Kasus Infeksi Pertama Virus Corona, Bashar Al-Assad Keluarkan Amnesti Tahanan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com