Otoritas kesehatan setempat mengonfirmasi ada 3.804 orang terinfeksi di MIlan, baik di pusat bisnis maupun kawasan pinggiran.
Jumlah kasus penularan baru Covid-19 di dalam dan sekitar Milan mencapai 526 atau 16 persen. Kenaikan tertinggi dalam sehari di dalam Lombardy.
Baca juga: Stok Sarung Tangan Habis, Dokter di Italia Meninggal akibat Terinfeksi Corona
Massimo Galli, kepala penyakit menular di rumah sakit kota Sacco mengatakan, fokus mereka kini adalah mencegah penularan di kota mode tersebut.
"Garis depannya kini berada di Milan. Saya sangat khawatir dengan yang terjadi. Terlalu banyak orang yang keluar," kata Galli kepada La Repubblica.
Pekan lalu, otoritas Roma menginstruksikan restoran, bar, dan sebagian toko yang tidak terlalu esensial untuk tutup hingga 25 Maret.
Sebagai tambahan, ibu kota Negeri "Pizza" mereka juga meliburkan sekolah dan universitas, serta meminta warga di rumah saja hingga 3 April.
Perdana Menteri Giuseppe Conte menuturkan, dia berencana untuk memperpanjang masa dan jangkauan lockdown. Namun, dia tak merincinya.
Untuk meningkatkan suasana hati warga selama karantina, radio seantero Italia memutar lagu kebangsaan, ditambah Azzurro, La Canzone del Sole, dan Nel Blu Dipinto di Blu.
Baca juga: Update Virus Corona 20 Maret: Korban di Italia Lampaui China | Raja Salman Angkat Bicara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.