Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama di Yunani, Ibu Positif Virus Corona Lahirkan Bayi Sehat

Kompas.com - 20/03/2020, 12:22 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

ATHENA, KOMPAS.com - Seorang wanita di Yunani yang positif mengidap virus corona, berhasil melahirkan bayi sehat di rumah sakit Athena pada Kamis (19/3/2020).

Menurut kabar dari media lokal ekathimerini.com, ini adalah bayi sehat pertama dari seorang wanita yang positif corona. Namun tidak dijelaskan apakah ini yang pertama di Yunani atau seluruh dunia.

Dilansir dari kantor berita AFP, wanita berusia 24 tahun ini dan pasangannya sama-sama dinyatakan positif corona pada Rabu sebelum melahirkan.

Mereka mengalami gejala terinfeksi corona pada Minggu pekan lalu, dan menginformasikan ke Sistem Kesehatan Nasional.

Baca juga: Satu Warga Positif Corona, Wali Kota Balikpapan Tetapkan Status KLB

Sang ibu yang hamil 40 minggu kemudian direkomendasikan ke rumah sakit Attikon untuk diinduksi persalinannya.

Kabar baiknya, ketika bayi lahir dan dites apakah mengidap Covid-19, hasilnya negatif.

Media lokal Greek Reporter melaporkan, baik ibu dan anak dalam kondisi sangat baik.

Sang ibu kini dipindahkan ke ruang tekanan negatif, dan bayi ditempatkan di unit perawatan neonatal untuk pemantauan.

Baca juga: Erick Thohir Buka Lowongan Relawan untuk Perangi Corona, Minat?

"Virus ini tidak ditularkan oleh plasenta," kata Direktur Persalinan di RS Attikon, pada penyiar nasional Yunani ERT.

Pihak rumah sakit telah mempersiapkan kelahiran dengan memasang area terbatas di bangsal, dan para dokter semuanya mengenakan tiga pasang sarung tangan.

Kacamata pelindung dan masker juga dikenakan, sebagai peralatan untuk melakukan operasi sesar.

Baca juga: Balita Positif Corona yang Dirawat di RSUP Dr Sardjito Yogya Sembuh

Bayi ini dilahirkan sesar karena bobotnya lebih dari 4.000 gram

"Ini adalah pengalaman unik," kata seorang dokter kandungan pada ERT, yang dikutip dari AFP.

Meski bayinya dinyatakan negatif corona, sang ibu harus tetap diisolasi selama 14 hari ke depan.

Dia baru diperbolehkan menggendong bayinya setelah masa isolasinya selesai.

Baca juga: Rupiah Tembus Rp 16.000, Investor Nilai Pemerintah Lambat Tangani Corona

Di Yunani sendiri sampai berita ini dirilis telah mencatatkan 464 total kasus infeksi virus corona.

6 korban meninggal dunia, sedangkan yang sembuh 19 pasien, menurut data dari Worldometers.

Baca juga: Mengapa Isolasi dan Karantina Penting untuk Cegah Penyebaran Corona?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com