"Saya senang membaca plasma dari Red Cross bahwa darah dan plasma saya dipakai oleh orang lain begitu saya selesai donor," terangnya.
Baca juga: Kiki Farrel Cari 10 Donor Darah untuk Ibundanya yang Idap Kanker Usus
Senada dengan Susan, Fakraini (54) juga mengungkapkan kebanggaannya sebagai donor darah.
"Satu kantong bisa menyelamatkan tiga nyawa. Ini kebanggaan tersendiri bagi saya," ucap Fakhraini, yang juga menceritakan dia tergerak menjadi donor karena kehilangan suaminya akibat kanker.
Pihak Australian Red Cross pun sangat mengapresiasi kontribusi masyarakat Indonesia.
“Saya sangat terkesan dengan jumlah plasma yang telah disumbangkan oleh masyarakat Indonesia," kata Tyrone Haigh, Group Accountant Manager Lifeblood cabang NT.
"Banyak organisasi lainnya yang juga berdonasi, tapi sesungguhnya kami masih memerlukan banyak donasi untuk dapat menyelamatkan lebih banyak nyawa lagi,” sambungnya.
Tyrion juga berharap berharap komunitas Indonesia selain menyumbangkan darah, juga dapat mengajak orang lain untuk turut aktif dalam kegiatan mulia ini.
Baca juga: Kisah Seram Donor Mata dalam The Eye
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.