Meski begitu, para kepala daerah di Italia mendesak pemerintahnya untuk mengikuti jejak China dalam memblokir sebagian besar kegiatan sehari-hari seperti penutupan transportasi publik.
"Saya ingin jalanan kosong, lampu-lampu di bar padam, pantai-pantai kosong, alun-alun sepi," ungkap Luca Zaia, gubernur wilayah Veneto yang makmur.
Padahal beberapa waktu lalu dia menuduh Giuseppe Conte telah merespon berlebihan terkait virus corona.
Meski begitu, respon Conte terkait penutupan tidak sembarangan. Dia mengatakan siap melakukan tindakan seperti itu atas permintaan dari wilayah utara Italia, tapi menutup bisnis dan toko tidak dapat dianggap remeh.
"Tujuan utamanya adalah melindungi kesehatan warga. Namun kita juga harus memperhitungkan bahwa ada kepentingan lain yang dipertahurkan. Kita harus sadar bahwa ada kebebasan sipil yang dilanggar. Kita harus selalu melakukan semua ini dengan hati-hati," ungkap Conte.
Baca juga: WHO Umumkan Virus Corona sebagai Pandemi Global
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.