Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebar Video Jilat Es Krim yang Ada di Toko, Pria Ini Dipenjara

Kompas.com - 07/03/2020, 15:28 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

TEXAS, KOMPAS.com - D'Adrien Anderson (24) dipenjara setelah mengunggah video yang menunjukkan dirinya mengeluarkan kotak es krim dari kulkas sebuah toko dan menjilat es krimnya sebelum mengembalikannya kembali ke tempat semula.

Kejadian ini berlangsung pada 26 Agustus 2019 di sebuah toko Walmart di kota Port Arthur, Texas.

Pria itu dikenakan sanksi kurungan selama satu bulan. Selain itu dia juga dijatuhi hukuman selama dua tahun dan diperintahkan untuk membayar denda sebesar 1.000 dollar AS atau setara dengan Rp 14 juta.

Baca juga: Es Krim, Sejarah dan Perkembanganya

Dia juga diharuskan membayar ganti rugi sebesar 1.565 dollar AS atau setara dengan Rp 22,3 juta kepada Blue Bell Creameries yang harus mengganti semua produknya di dalam freezer.

Pihak berwenang menjelaskan, kamera pengintai toko menunjukkan bahwa dia akhirnya mengambil es krim Blue Bell Creameries dari freezer dan membelinya. Tindakannya itu tidak ada di video yang tersebar di media sosial.

Anderson bisa dijatuhi hukuman hingga satu tahun penjara dan didenda $ 4.000 karena kejahatan ringan yang dilakukannya.

Baca juga: Rayakan Valentine dengan Kreasi Es Krim Sederhana

Dilansir dari Sky News, Kantor kejaksaan Distrik Jefferson County mengatakan, tindakan Anderson tersebut menyebabkan kekhawatiran publik tentang keamanan dan kualitas produk.

Hal itu mempengaruhi kepercayaan konsumen Blue Bell Creameries dan menyebabkan kerugian finansial perusahaan es krim tersebut.

"Tindakan seperti itu tidak akan ditoleransi," ungkat pejabat kantor kejaksaan tersebut.

Pihak Walmart bahkan ikut berkomentar. Menurut mereka dalam sebuah pernyataan, pihak Walmart akan bergerak cepat dengan penegak hukum untuk mengidentifikasi, menangkap dan menuntut pelaku yang menganggap ini lelucon atau pun tidak.

Gubernur Texas, Greg Abbott memuji aksi kepolisian yang mampu melacak remaja lain yang ternyata ikut serta dalam 'tren menjilat Blue Bell'.

Dia memperingatkan dalam unggahan di twitternya, "Jangan main-main dengan Texas atau dengan Blue Bell."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com