Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mundur, Mahathir Mohamad Pegang Rekor PM Malaysia Terlama dan Terpendek dalam Sejarah

Kompas.com - 24/02/2020, 20:19 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Keputusan mengejutkan diambil oleh Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad yang memutuskan untuk mengundurkan diri.

Mahathir menyerahkan surat mundur kepada Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong, Sultan Abdullah asal Pahang pukul 13.00 Senin (24/2/2020).

Sultan kemudian menerima pengunduran diri Mahathir Mohamad dalam audiensi yang dilaksanakan di Istana Negara pukul 17.00 waktu lokal.

Baca juga: Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad Mengundurkan Diri

PM Malaysia berusia 94 tahun itu mengundurkan diri buntut polemik politik yang menimpa Negeri "Jiran", dimulai pada Minggu (23/2/2020).

Ketika itu partai sang PM, Parti Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu) menggelar pertemuan dengan barisan oposisi seperti UMNO dan Partai Islam se-Malaysia (PAS).

Pertemuan tersebut bertujuan untuk membentuk poros pemerintahan baru di luar penguasa saat ini, koalisi Pakatan Harapan, dan menjegal Anwar Ibrahim.

Keputusan untuk mundur menyisakan fakta menarik, di mana Mahathir adalah PM Malaysia dengan masa jabatan terlama dan terpendek dalam sejarah.

Dilantik pada 10 Mei 2018, politisi dengan julukan Dr M itu menjabat selama satu tahun dan 290 hari sebelum memutuskan mundur.

Baca juga: PM Malaysia Mundur, Mahathir Mohamad Trending di Twitter Indonesia

Kemudian pemimpin terpilih tertua di dunia itu juga memegang rekor sebagai PM Malaysia dengan masa jabatan terlama pada 1981-2003.

Bergabung dengan UMNO dengan memimpin koalisi penguasa Barisan Nasional pada saat itu, Mahathir berkuasa selama 22 tahun dan 107 hari.

Dia membawa UMNO dan Barisan Nasional merajalela dengan memenangkan Pemilihan Umum (General Election) selama lima edisi berturut-turut.

Selama menjabat di periode pertamanya itu, Dr M dijuluki Bapak Modernisasi. Antara lain dengan menggagas Visi 2020 pada 1991 silam.

Selain pernah menjadi PM, Mahathir tercatat pernah mengemban jabatan publik lain. Seperti Menteri Pertahanan, Menteri Keuangan, hingga Wakil Perdana Menteri.

Baca juga: Mahathir Mohamad Mundur karena Tak Ingin Bekerja Sama dengan UMNO

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mungkinkah Uni Eropa Memutus Hubungan dengan Presiden Putin?

Mungkinkah Uni Eropa Memutus Hubungan dengan Presiden Putin?

Internasional
Meski Perundingan Berlangsung, Israel Tetap Serang Jalur Gaza

Meski Perundingan Berlangsung, Israel Tetap Serang Jalur Gaza

Global
Dinas Keamanan Ukraina Mengaku Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina Mengaku Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com