Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kasus Demam Berdarah Melonjak Hampir 50 Persen di Benua Amerika

Organisasi Kesehatan Pan Amerika (PAHO) pada Kamis (18/4/2024), yang juga merupakan badan PBB, telah mengonfirmasi lebih dari 5,2 juta kasus demam berdarah di seluruh Amerika pada tahun ini.

Kasus melonjak lebih dari 48 persen dari 3,5 juta kasus yang dilaporkan kelompok tersebut pada akhir bulan lalu.

Dilansir dari Reuters, lebih dari 1.800 orang telah meninggal karena penyakit virus yang ditularkan oleh nyamuk ini, naik dari lebih dari 1.000 kematian yang dilaporkan pada bulan lalu pada tahun ini hingga bulan Maret.

“Kami menghadapi situasi darurat,” kata Direktur PAHO Jarbas Barbosa dalam konferensi pers.

Negara-negara yang sejauh ini paling terkena dampak wabah ini, Argentina dan Brasil, masih memiliki penularan yang sangat kuat.

Barbosa menambahkan bahwa dalam beberapa minggu terakhir tampaknya ada stabilisasi, atau bahkan pengurangan.penularan di negara-negara tersebut. kasus.

Dia juga memperingatkan bahwa pasokan vaksin demam berdarah yang ada sangat terbatas dan bahkan vaksinasi yang meluas tidak akan berdampak langsung dalam menghentikan wabah yang sedang berlangsung.

“Vaksin demam berdarah dapat berperan penting dalam mengurangi kasus kematian yang parah, namun memerlukan waktu hingga efek vaksin dapat tercermin dalam penurunan kasus demam berdarah,” kata Barbosa.

Gejala demam berdarah antara lain demam, sakit kepala, muntah, ruam kulit, serta nyeri otot dan sendi.

Dalam beberapa kasus, dapat menyebabkan demam berdarah yang lebih parah, sehingga mengakibatkan pendarahan yang dapat berujung pada kematian.

https://www.kompas.com/global/read/2024/04/19/063517570/kasus-demam-berdarah-melonjak-hampir-50-persen-di-benua-amerika

Terkini Lainnya

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Global
Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke