Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lagi dan Lagi, Israel Tembaki Warga Gaza Saat Tunggu Bantuan, 19 Orang Tewas

GAZA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikelola Hamas mengatakan, tembakan Israel menewaskan 19 orang yang sedang menunggu bantuan di titik distribusi pada Sabtu (23/3/2024).

Kematian tersebut menjadi yang terbaru dari serangkaian kasus warga sipil Gaza terbunuh ketika sedang mencari pasokan bantuan yang sangat dibutuhkan.

Kementerian Kesehatan sempat mengumumkan sebanyak 20 warga Gaza tewas dan 155 orang terluka akibat serangan Israel saat mereka sedang menunggu bantuan pada Kamis (14/3/2024).

Sebelum itu, korban tewas bahkan lebih banyak.

Kementerian Kesehatan menyebut, lebih dari 100 warga Gaza tewas ketika Israel menembak ke arah kerumuman warga yang sedang mengantre bantuan makanan pada pada Kamis (29/2/2024).

Israel membantah

Kantor media pemerintah Hamas mengatakan, sebanyak 19 orang tewas dan 23 lainnya luka-luka akibat serangan Israel.

Kementerian Kesehatan di Gaza menyebut, mereka sedang menunggu truk bantuan di bundaran Kuwait ketika dihantam oleh tembakan tank dan rudal tentara Israel.

Selang beberapa saat, Militer Israel membantah telah menembaki kerumunan massa.

"Laporan-laporan yang menyatakan bahwa (Militer Israel) menyerang puluhan warga Gaza pada sebuah konvoi bantuan adalah tidak benar," ungkap militer Israel dalam sebuah pernyataan.

"Temuan awal telah menunjukkan bahwa tidak ada serangan udara terhadap konvoi tersebut, dan juga tidak ditemukan insiden pasukan (Israel) menembaki orang-orang yang berada di konvoi bantuan," tambah mereka, sebagaimana dikutip dari AFP.

Pada kejadian sebelumnya, Israel juga membantah.

Pada insiden pertengahan Maret, Militer Israel menuding bahwa "orang-orang Palestina bersenjata" telah melepaskan tembakan ketika warga Gaza menunggu kedatangan truk-truk bantuan, kemudian "terus menembak ketika kerumunan warga Gaza mulai menjarah truk-truk tersebut".

Sementara, pada akhir Februari, Militer Israel mengatakan, penyelidikan awal mereka menemukan bahwa tentara "menembak dengan tepat" kepada para tersangka yang mendekati pasukan mereka dan menimbulkan ancaman.

Rekaman AFPTV menunjukkan warga Gaza yang berlumuran darah tiba di kompleks rumah sakit Al-Ahli yang penuh sesak pada Sabtu kemarin, setidaknya satu di antaranya diangkut dengan gerobak keledai. 

Warga Gaza butuh bantuan

Warga Kota Gaza, Wael al-Mamlouk, mengimbau pemerintah-pemerintah Arab untuk turun tangan mencegah apa yang disebutnya sebagai pelanggaran Israel. 

"Di mana orang-orang Arab? Di mana bangsa Arab? Cukup dengan ketidakadilan ini," katanya.

Mahmud Basal, juru bicara departemen pertahanan sipil di Gaza, mengatakan telah terjadi penembakan besar-besaran terhadap warga sipil dan para korban telah dibawa ke rumah sakit terdekat.

"Ada luka-luka yang sangat serius, beberapa di antaranya terluka oleh pecahan peluru. Kenyataannya sangat tragis, sulit dan menantang," katanya.

https://www.kompas.com/global/read/2024/03/24/070200970/lagi-dan-lagi-israel-tembaki-warga-gaza-saat-tunggu-bantuan-19-orang

Terkini Lainnya

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke