Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sistem Satelit Rusia dan China Dipakai Sejumlah Merek Ponsel, AS Khawatir

Hal ini disampaikan oleh FCC pada Kamis (14/3/2024), yang mengungkapkan kekhawatiran akan potensi ancaman keamanan yang ditimbulkan penggunaan sistem tersebut.

Dilansir dari Reuters, FCC khususnya mengkhawatirkan perangkat genggam di AS yang menerima dan memproses sinyal dari Global Navigation Satellite System (GNSS) yang dikendalikan musuh asing, yang melanggar aturan komisi tersebut.

Pihak FCC tengah mencari jawaban dari produsen ponsel terkemuka seperti Apple, Google, Motorola, Nokia, Samsung, dan lainnya yang secara total menguasai lebih dari 90 persen pasar ponsel pintar di AS.

Meskipun demikian, hingga saat ini belum ada tanggapan resmi dari perusahaan-perusahaan tersebut terkait permintaan komentar yang diajukan oleh FCC.

Seorang juru bicara FCC menyatakan bahwa belum ada catatan pasti mengenai ancaman keamanan yang mungkin dibawa oleh sinyal-sinyal tersebut, serta apakah produsen perangkat genggam telah melanggar peraturan yang ada.

Reaksi terhadap penyelidikan ini juga datang dari perwakilan Mike Gallagher, ketua House Select China Committee, yang mengirimkan surat kepada Ketua FCC Jessica Rosenworcel untuk menyuarakan keprihatinannya.

Gallagher menyoroti laporan bahwa ponsel-ponsel di AS menerima dan memproses sinyal dari satelit China dan Rusia, yang sejatinya tidak diizinkan oleh FCC kecuali untuk sistem Global Positioning System (GPS) AS dan GNSS Galileo Eropa.

Gallagher menegaskan bahwa perangkat di AS juga menerima sinyal dari konstelasi GNSS BeiDou RRT dan GLONASS Rusia, hal ini memunculkan pertanyaan tentang kebijakan dan keamanan dalam penggunaan sinyal dari satelit asing tersebut.

Rosenworcel sendiri sebelumnya telah mengungkapkan kekhawatiran terhadap chip yang ada di perangkat genggam AS, yang dirancang untuk beroperasi dengan sistem satelit navigasi global negara lain.

Dalam konteks ini, FCC tengah berupaya untuk mengetahui sejauh mana kepatuhan perangkat-perangkat tersebut terhadap aturan yang telah ditetapkan.

Mereka juga sedang mengidentifikasi potensi kerentanan yang mungkin ada dalam cara perangkat-perangkat tersebut memproses sinyal GNSS.

Selain itu, Rosenworcel juga menyatakan bahwa banyak perangkat di Amerika Serikat sudah terbiasa beroperasi dengan sinyal asing sejak tahun 2018, yang menunjukkan kompleksitas dan tantangan yang dihadapi dalam menegakkan kebijakan terkait penggunaan sistem satelit global.

Hal ini memunculkan perdebatan lebih lanjut mengenai keamanan dan kebijakan yang perlu diperhatikan dalam menggunakan teknologi satelit asing di negara tersebut.

https://www.kompas.com/global/read/2024/03/15/153000670/sistem-satelit-rusia-dan-china-dipakai-sejumlah-merek-ponsel-as-khawatir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke