Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

AS Jatuhkan 3 Drone dan Serang Rudal Anti-Kapal Milik Houthi Yaman

SANAA, KOMPAS.com - Pasukan Amerika Serikat (AS) menembak jatuh tiga drone milik Houthi Yaman yang menyerang kapal komersial di Laut Merah pada Jumat (23/2/2024).

Selain itu, AS juga menghancurkan tujuh rudal jelajah anti-kapal yang ditempatkan di darat milik Houthi.

Diketahui, kelompok Houthi Yaman telah menargetkan kapal pengiriman selama berbulan-bulan.

Bahkan serangan mereka terus berlanjut meskipun Amerika dan Inggris berulang kali melakukan serangan balik ke Houthi.

"Pada Jumat pagi, pasukan AS menembak jatuh tiga serangan satu arah (drone) Houthi di dekat beberapa kapal komersial yang beroperasi di Laut Merah. Tidak ada kerusakan pada kapal apa pun," kata Komando Pusat (CENTCOM) di media sosial, dikutip dari AFP pada Sabtu (24/2/2024).

Dalam sebuah pernyataan pada hari yang sama, CENTCOM mengatakan pasukan AS menghancurkan tujuh rudal jelajah anti-kapal yang siap diluncurkan menuju Laut Merah.

Dikatakan bahwa serangan tersebut dilakukan antara pukul 12.30 siang dan 19.15 waktu Sanaa.

"Pasukan CENTCOM mengidentifikasi rudal-rudal ini di wilayah yang dikuasai Houthi di Yaman dan menyimpulkan bahwa rudal-rudal tersebut merupakan ancaman terhadap kapal dagang dan kapal Angkatan Laut AS di wilayah tersebut," katanya dalam sebuah pernyataan.

Kelompok Houthi mulai menyerang kapal-kapal komersial di Laut Merah pada November 2023.

Tujuan mereka menyerang kapal-kapal yang terkait dengan Israel, sebagai bentuk dukungan kepada warga di Jalur Gaza Palestina, yang telah hancur karena perang Israel-Hamas.

Pasukan Amerika dan Inggris membalas dengan serangan terhadap kelompok Houthi dan dikatakan bahwa hal itu sebagai sasaran yang sah.

Meski demikian, konflik telah berkembang di Timur Tengah, hingga memicu kekerasan lain yang melibatkan kelompok-kelompok yang didukung Iran di Lebanon, Irak, Suriah dan Yaman.

https://www.kompas.com/global/read/2024/02/24/165031270/as-jatuhkan-3-drone-dan-serang-rudal-anti-kapal-milik-houthi-yaman

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke