Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Presiden Senegal Tunda Pilpres ke Desember, Picu Bentrokan, 3 Orang Tewas

DAKAR, KOMPAS.com - Presiden Senegal Macky Sall secara kontroversial memunda Pilpres bulan ini ke Desember mendatang.

Hal itu pun memicu protes oleh sebagian masyarakat di negara Afrika Barat tersebut.

Namun, pawai protes yang sedianya diadakan pada Selasa (13/2/2024) ini terpaksa ditunda setelah pihak berwenang melarangnya.

Elymane Haby Kane, salah satu penyelenggara pawai, mengatakan kepada AFP bahwa ia telah menerima surat resmi dari pihak berwenang setempat di ibu kota Dakar bahwa pawai tersebut dilarang karena dapat menghambat lalu lintas secara serius.

"Kami akan menunda pawai karena kami ingin tetap berada di dalam hukum," kata Malick Diop, koordinator sebuah kelompok yang mengadakan protes.

"Pawai itu dilarang. Ada masalah dengan rutenya. Jadi kami akan mengubahnya," katanya kepada AFP.

Keputusan Sall untuk menunda pemungutan suara pada 25 Februari telah menjerumuskan Senegal ke dalam krisis yang telah menewaskan tiga orang di tengah bentrokan antara pengunjuk rasa dan polisi.

Kelompok Aar Sunu Election (Mari kita lindungi pemilu kita), yang terdiri dari sekitar 40 kelompok sipil, agama dan profesional, telah menyerukan sebuah demonstrasi di Dakar pada hari Selasa pukul 15.00 GMT.

Amerika Serikat dan Uni Eropa telah meminta pemerintah untuk mengembalikan jadwal pemilu seperti semula.

Alasan Sall tunda Pilpres Senegal

Sall mengatakan dirinya menunda pemilu karena perselisihan antara parlemen dan Dewan Konstitusi mengenai calon potensial yang dilarang mencalonkan diri, dan karena kekhawatiran kembalinya kerusuhan yang terjadi pada 2021 dan 2023.

Parlemen mendukung penangguhan pemilu yang diajukan Sall hingga 15 Desember, tetapi hanya setelah pasukan keamanan menyerbu parlemen dan menahan beberapa anggota parlemen dari pihak oposisi.

Pemungutan suara ini membuka jalan bagi Sall - yang masa jabatan keduanya akan berakhir pada bulan April - untuk tetap menjabat hingga penggantinya dilantik, kemungkinan pada tahun 2025.

Pihak oposisi Senegal mengecam langkah tersebut sebagai "kudeta konstitusional" dan mencurigai hal ini sebagai bagian dari rencana kubu presiden untuk memperpanjang masa jabatan Sall, meskipun Sall telah menegaskan bahwa ia tidak akan mencalonkan diri lagi.

Sall, yang telah berkuasa sejak 2012, kini sedang mencari jalan keluar dari kekacauan ini.

Media telah melaporkan kemungkinan dialog baru dengan pihak oposisi, termasuk tokoh anti-kemapanan Ousmane Sonko, yang telah berjuang melawan negara selama lebih dari dua tahun sebelum dipenjara tahun lalu.

https://www.kompas.com/global/read/2024/02/13/174733670/presiden-senegal-tunda-pilpres-ke-desember-picu-bentrokan-3-orang-tewas

Terkini Lainnya

Biden Sebut Serangan Israel Bukan Genosida Saat Korban Tewas di Gaza Capai 35.562 Orang

Biden Sebut Serangan Israel Bukan Genosida Saat Korban Tewas di Gaza Capai 35.562 Orang

Global
Israel: 4 Jenazah Sandera Diambil dari Terowongan Gaza

Israel: 4 Jenazah Sandera Diambil dari Terowongan Gaza

Global
Polandia Tangkap 9 Orang yang Diduga Bantu Rencana Sabotase Rusia

Polandia Tangkap 9 Orang yang Diduga Bantu Rencana Sabotase Rusia

Global
Ikut Pelatihan, 1 Tentara Korea Selatan Tewas akibat Ledakan Granat

Ikut Pelatihan, 1 Tentara Korea Selatan Tewas akibat Ledakan Granat

Global
Hasil Penyelidikan Awal Ungkap Helikopter Presiden Iran Tak Punya Transponder

Hasil Penyelidikan Awal Ungkap Helikopter Presiden Iran Tak Punya Transponder

Global
Ebrahim Raisi Meninggal, Iran Akan Adakan Pemilihan Presiden pada 28 Juni

Ebrahim Raisi Meninggal, Iran Akan Adakan Pemilihan Presiden pada 28 Juni

Global
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Internasional
Pemakaman Presiden Iran Akan Diadakan pada Kamis 23 Mei, Berikut Prosesinya

Pemakaman Presiden Iran Akan Diadakan pada Kamis 23 Mei, Berikut Prosesinya

Global
Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Global
Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung

Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung

Global
Israel-Hamas Tolak Rencana ICC untuk Menangkap Para Pemimpinnya

Israel-Hamas Tolak Rencana ICC untuk Menangkap Para Pemimpinnya

Global
Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Internasional
Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Global
Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Global
[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke