Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Trump: Negara-negara NATO Tak Bayar Iuran, Andalkan AS Jadi Tameng Pertahanan

Ia menuding negara-negara sekutu di Barat enggan mengeluarkan uang lebih untuk sektor militer dan mengandalkan AS sebagai tameng pertahanan.

"SAYA MEMBUAT NATO KUAT, bahkan RINOS dan Partai Demokrat Radikal Kiri pun mengakuinya," tulis Trump di media sosial Truth Social miliknya.

RINOS adalah akronim untuk kaum konservatif Partai Republik yang mengkritik partainya sendiri, yaitu Republicans in Name Only.

"Ketika saya bilang kepada 20 negara yang tidak membayar iurannya bahwa mereka harus MEMBAYAR, Anda tidak akan mendapat perlindungan militer AS, uang pun mengalir masuk," lanjut Trump, dikutip dari kantor berita AFP.

NATO pada 2006 meneken komitmen—yang diresmikan pada 2014—untuk membelanjakan dua persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) ke sektor pertahanan masing-masing anggota.

Akan tetapi, para negara anggota tidak membayarnya dan tak mencantumkannya sebagai utang ke aliansi yang dipimpin AS itu.

Adapun angka dua persen tersebut bersifat sukarela dan tak ada hukuman jika tidak membayarnya.

  • Trump Hadapi Tenggat Waktu untuk Meminta MA Tunda Persidangannya
  • Beda dengan Trump, Biden Tak Dituntut meski Bawa Dokumen Rahasia AS ke Rumah
  • Donald Trump Tekan Partai Republik agar Hentikan Bantuan Ukraina

Saat berkampanye di South Carolina pada Sabtu (10/2/2024), Trump mengancam akan membiarkan Rusia menyerang negara-negara NATO yang menunggak pembayaran iuran tahunan.

Mantan presiden ke-45 AS itu menggambarkan percakapan dengan seorang kepala negara dalam pertemuan NATO.

“Salah satu presiden sebuah negara besar berdiri dan berkata, 'Tuan, jika kami tidak membayar, dan kami diserang oleh Rusia, maukah Anda melindungi kami?' Saya bilang, ‘Anda tidak bayar, Anda menunggak?'"

"Tidak, saya tidak akan melindungi Anda. Bahkan, saya akan mendorong mereka untuk melakukan apa pun yang mereka inginkan. Anda harus membayarnya. Anda harus membayar kewajiban Anda."

Presiden AS Joe Biden mengecam komentar Trump mengerikan dan berbahaya, serta dapat membuat Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan lebih banyak perang.

https://www.kompas.com/global/read/2024/02/13/115642570/trump-negara-negara-nato-tak-bayar-iuran-andalkan-as-jadi-tameng

Terkini Lainnya

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke