Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Makanan Terus Naik, Karyawan Kantoran Jepang Pilih Makan Siang Sangat Murah

Setelah dua dekade mengalami deflasi, Jepang dipaksa untuk menyesuaikan diri dengan kenaikan harga sebagai akibat dari perang di Ukraina, masalah rantai pasokan, dan dampak pandemi Covid-19 yang berkepanjangan.

Meskipun telah terhindar dari tingkat inflasi terburuk yang telah menimpa negara-negara ekonomi terkemuka lainnya, rumah tangga masih dipaksa untuk mengencangkan ikat pinggang.

Hal ini berarti masa-masa yang lebih sulit bagi pekerja kantoran pria yang terbiasa makan di dekat tempat kerja mereka saat makan siang. Mereka juga mungkin menyimpan sebagian besar uang saku bulanan mereka untuk minum-minum bersama rekan kerja.

Pada tahun 2021, harga daging sapi impor yang melonjak memaksa restoran gyudon Yoshinoya untuk menaikkan harga hidangan ukuran biasa--yang sering jadi makanan pokok para pekerja kantoran--untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun terakhir.

Mengingat negara dengan perekonomian terbesar ketiga di dunia ini terus bergulat dengan krisis biaya hidup. Lebih dari 30.000 bahan makanan mengalami kenaikan harga dalam satu tahun terakhir. Tidak mengherankan jika penghematan menjadi menu makan siang bagi para pekerja bergaji.

Dilansir dari Guardian, dalam sebuah survei tahun lalu yang dilakukan oleh layanan pinjaman sosial yang berbasis di Tokyo, Lendex, hampir setengah dari karyawan yang berusia 20-an hingga 50-an tahun mengatakan bahwa mereka menghabiskan kurang dari 500 yen sehari untuk makan siang.

Mereka termasuk mereka yang membawa bento sendiri dari rumah, tetapi juga ada proporsi yang cukup besar, yaitu 22,6 persen yang memilih makan siang seharga satu koin untuk bertahan hingga sore hari.

Survei lain yang dilakukan oleh Edenred, sebuah penyedia layanan pembayaran di Jepang, menemukan bahwa sekitar 40 persen pekerja kantoran pria dan wanita telah mengurangi biaya makan siang mereka. Sementara hampir 70 persen mengatakan bahwa mereka tidak membeli makanan favorit mereka untuk menghemat uang.

https://www.kompas.com/global/read/2024/01/17/193000670/harga-makanan-terus-naik-karyawan-kantoran-jepang-pilih-makan-siang

Terkini Lainnya

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Global
Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Global
Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Global
[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Global
Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke