Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menganggur, Pria Ini Andalkan 4 Istri untuk Cukupi Kebutuhan Hidup

TOKYO, KOMPAS.com - Media Jepang baru-baru ini melaporkan kisah kontroversial tentang seorang pria Jepang bernama Ryuta Watanabe.

Ia diduga memiliki empat istri dan tiga anak kecil, tetapi sudah tidak bekerja selama lebih dari 1 dekade.

Pria 35 tahun asal Sapporo, Pulau Hokkaido, Jepang, itu telah menjadi viral di "Negeri Samurai" karena gaya hidupnya yang tidak biasa.

Watanabe dilaporkan tinggal bersama tiga dari empat istrinya yang rukun satu sama lain.

Ia pun bergantung pada mereka untuk mencukupi sebagian besar kebutuhan keuangan keluarga karena tidak memiliki pekerjaan dalam 10 tahun terakhir.

Sebagaimana diberitakan Oddity Central pada Jumat (5/1/2024), kehidupan sehari-hari Watanabe yang baru-baru ini ditampilkan dalam program berita AbemaTV Jepang, Abema Prime, telah memicu perdebatan sengit di negaranya.

Sebab, Jepang sendiri secara resmi masih melarang praktik poligami.

Untuk menghindari hukum poligami di Jepang, keempat istri Watanabe saat ini memiliki hubungan yang disebut sebagai 'hubungan hukum adat' dengannya.

Namun, mereka dilaporkan telah memiliki rencana untuk mendaftarkan pernikahan dengan Watanabe dan kemudian menceraikannya secara bergiliran. Dengan demikian, para parempuan itu dapat menggunakan nama keluarga 'Watanabe' dan mewariskannya kepada anak-anak mereka.

"Saya sangat menyukai perempuan, jadi tanpa saya sadari, saya berada dalam situasi ini," kata Watanabe kepada Abema TV.

"Pecinta anjing akan bersimpati. Jika Anda memelihara seekor anak anjing, tidakkah Anda ingin memelihara yang lain? Saya menyukai perempuan dan mencintai mereka semua dengan setara," ucapnya.

Pria pengangguran berusia 35 tahun ini tinggal bersama tiga istrinya, dan mereka semua menempati satu kamar tidur bersama anak-anak mereka masing-masing.

Istri pertamanya berusia 27 tahun, sedangkan istri kedua dan ketiganya masing-masing berusia 24 dan 22 tahun.

Dia memiliki seorang anak berusia 2 tahun dan seorang bayi berusia 1 tahun dari istri pertamanya, dan seorang bayi berusia 5 bulan dari istri keduanya.

Watanabe tidak menjelaskan mengapa istri keempatnya tinggal terpisah, namun pasangannya yang lain membenarkan bahwa mereka memiliki "istri kedua".

Keempat istri Watanabe mengaku tahu sejak awal bahwa mereka tidak akan menjadi satu-satunya pasangan romantisnya dan bahwa dia menganggur, tetapi mereka tidak mempermasalahkan fakta tersebut.

Mereka bekerja sama untuk menutupi sekitar 850.000 yen (sekitar Rp 91 juta) biaya bulanan keluarga, sementara Watanabe mengurus pekerjaan rumah tangga.

Ini adalah pengaturan yang tidak biasa, terutama bagi masyarakat Jepang yang umumnya patriarkis. Meski demikian, itu berhasil bagi mereka.

"Saya pikir tidak ada masalah dengan hal itu (poligami)," kata Ryuta Watanabe.

Dia kemudian bercanda dengan mengatakan kepada wartawan bahwa dirinya ingin membuat sejarah dengan memiliki 54 anak.

Watanabe menggambarkan keempat istrinya sebagai "bukan keluarga, tetapi lebih dari teman" sebuah deskripsi yang tampaknya tidak menjadi masalah bagi istri-istrinya.

Sebaliknya, selama program Abema Prime, mereka terus memuji pesona dan kekuatan Watanabe dan dengan suara bulat menyatakan dukungan mereka untuknya.

Ketika ditanya bagaimana keluarga poligami ini berencana untuk menjelaskan pengaturan hidup mereka kepada anak-anak, Watanabe mengeklaim bahwa anak-anak akan mencari tahu sendiri.

Sementara, salah satu istrinya mengatakan mereka akan mencoba menjelaskan kepada anak-anak bahwa tidak semua keluarga sama sehingga mereka tumbuh tanpa prasangka.

https://www.kompas.com/global/read/2024/01/08/173700770/menganggur-pria-ini-andalkan-4-istri-untuk-cukupi-kebutuhan-hidup

Terkini Lainnya

Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Global
Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Global
[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

Global
China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan 'Satu China'

China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan "Satu China"

Global
Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Global
Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Global
Meski Alami Luka Bakar, Jenazah Presiden Iran Dapat Dikenali dan Tak Perlu Tes DNA

Meski Alami Luka Bakar, Jenazah Presiden Iran Dapat Dikenali dan Tak Perlu Tes DNA

Global
ICC Ancang-ancang Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Israel dan Pemimpin Hamas

ICC Ancang-ancang Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Israel dan Pemimpin Hamas

Global
Ukraina Jatuhkan 29 Drone Rusia dalam Semalam, Targetkan Barat, Tengah, dan Selatan

Ukraina Jatuhkan 29 Drone Rusia dalam Semalam, Targetkan Barat, Tengah, dan Selatan

Global
Hari Ini, Kondisi PM Slovakia Stabil dan Membaik

Hari Ini, Kondisi PM Slovakia Stabil dan Membaik

Global
Jasad Presiden Iran Ebrahim Raisi Ditemukan dan Dibawa ke Tabriz, Operasi Pencarian Diakhiri

Jasad Presiden Iran Ebrahim Raisi Ditemukan dan Dibawa ke Tabriz, Operasi Pencarian Diakhiri

Global
Penikaman di SD China, 2 Orang Tewas, 10 Lainnya Terluka

Penikaman di SD China, 2 Orang Tewas, 10 Lainnya Terluka

Global
Apa Tujuan Asli Putin Menginvasi Ukraina?

Apa Tujuan Asli Putin Menginvasi Ukraina?

Internasional
Hamas: Ebrahim Raisi, Sosok Terhormat Pendukung Palestina

Hamas: Ebrahim Raisi, Sosok Terhormat Pendukung Palestina

Global
ISIS Serang Wisatawan Asing di Afghanistan, Sektor Pariwisata Terguncang

ISIS Serang Wisatawan Asing di Afghanistan, Sektor Pariwisata Terguncang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke