Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sambut Tahun Baru 2024, Presiden Taiwan Ajak China Hidup Berdampingan secara Damai

TAIPEI, KOMPAS.com - Presiden Taiwan Tsai Ing-wen pada Senin (1/1/2024) menyatakan harapannya agar Taipei dan Beijing dapat mengupayakan hidup berdampingan secara damai dalam jangka panjang.

China seperti diketahui telah menghentikan komunikasi tingkat tinggi dengan pemerintahan Partai Progresif Demokratik (DPP) pimpinan Tsai sejak ia terpilih menjadi Presiden pada 2016.

“Negeri Tirai Bambu” pun telah meningkatkan tekanan militer, diplomatik, dan ekonomi di pulau tersebut.

China mengeklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya untuk direbut suatu hari nanti.

Dalam pidato Tahun Baru terakhirnya sebelum meninggalkan jabatannya pada bulan Mei, Tsai menyatakan harapannya untuk memulai kembali komunikasi dengan Beijing.

“Kami berharap kedua belah pihak (Selat Taiwan) akan melanjutkan komunikasi yang sehat dan berkelanjutan sesegera mungkin,” ujarnya, sebagaimana dikutip dari AFP.

Taiwan akan mengadakan pemilu dalam waktu kurang dari dua minggu.

Pemilu tersebut kemungkinan diawasi dengan ketat oleh China maupun Amerika Serikat (AS) karena hal ini akan menentukan masa depan hubungan Taipei dengan Beijing yang semakin sering bertikai.

“Kami juga berharap kedua belah pihak akan bersama-sama mencari cara hidup berdampingan secara damai dan stabil dalam jangka panjang berdasarkan perdamaian, kesetaraan, demokrasi dan dialog,” tambah Tsai.

Namun Tsai juga teguh pada kebutuhan Taiwan untuk mempertahankan demokrasinya.

“Menghadapi konflik baru antara demokrasi, kebebasan, dan otoriterisme di seluruh dunia, satu-satunya pilihan Taiwan di masa depan adalah terus menjunjung demokrasi dan melindungi perdamaian,” ucapnya.

Komentari Xi Jinping

Tsai juga mengomentari pidato Malam Tahun Baru Presiden China Xi Jinping, di mana ia mengatakan Taiwan “pasti akan bersatu kembali” dengan China.

“Keputusan harus diambil berdasarkan kemauan bersama rakyat Taiwan. Bagaimanapun, kita adalah negara demokratis. Hubungan seperti apa yang akan kita bentuk dengan China di masa depan harus ditentukan oleh prosedur demokrasi kita untuk membuat keputusan akhir,” katanya kepada wartawan setelah pidatonya.

Xi sebelumnya mengatakan China tidak akan pernah mengesampingkan penggunaan kekuatan untuk menjadikan Taiwan berada di bawah kendalinya.

DPP yang berkuasa di Tsai sebagian besar berkampanye dengan platform kedaulatan yang terpisah dari China, dan kandidat mereka, Wakil Presiden Lai Ching-te, di masa lalu menggambarkan dirinya sebagai “pekerja pragmatis untuk kemerdekaan Taiwan”.

Sementara itu, kandidat dari partai oposisi Kuomintang (KMT) Hou Yu-ih dan Partai Rakyat Taiwan Ko Wen-je telah menjanjikan hubungan yang lebih bersahabat dengan China, dan mengatakan bahwa pernyataan Lai yang pro-kemerdekaan dapat merusak keamanan Taiwan.

https://www.kompas.com/global/read/2024/01/01/165300570/sambut-tahun-baru-2024-presiden-taiwan-ajak-china-hidup-berdampingan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke