Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kapal Induk Terbesar AS Akan Tinggalkan Laut Mediterania Timur

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Kapal induk USS Gerald R. Ford bakal meninggalkan Laut Mediterania timur.

Menurut pejabat Amerika Serikat (AS) kepada ABC News, kapal tersebut akan meninggalkan laut Mediterania bagian timur dalam beberapa hari mendatang.

Sebagaimana diberitakan ABC News pada Senin (1/1/2024), kapal induk terbaru dan terbesar milik Angkatan Laut AS ini mendekati akhir pengerahan operasional pertamanya ketika dialihkan ke Mediterania timur.

USS Ford dikirim sehari setelah kelompok Hamas melancarkan serangan mendadak terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.

Seorang pejabat senior AS dan seorang pejabat AS mengatakan bahwa dalam beberapa hari mendatang, kapal induk dan kapal permukaan lainnya yang tergabung dalam kelompok penyerang akan kembali ke pelabuhan asal kapal induk di Norfolk, Virginia.

"Hal ini dilakukan sesuai jadwal semula, sehingga mereka dapat bersiap," katanya.

Pejabat senior Amerika tersebut menekankan bahwa kembalinya kapal induk Ford sudah sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

Meski Ford pergi dari laut Mediterania timur, AS masih memiliki banyak kemampuan militer dan fleksibilitas di kawasan, termasuk pengerahan kapal penjelajah dan kapal perusak tambahan di Mediterania dan Timur Tengah.

"Kami belum mengumumkan apa pun saat ini," kata juru bicara Departemen Pertahanan saat dimintai keterangan.

Pekan lalu, kapal serbu amfibi USS Bataan dan USS Carter Hall tiba di Mediterania timur dari Laut Merah untuk bersatu kembali dengan USS Mesa Verde.

Langkah ini menyatukan kembali tiga kapal yang awalnya dikerahkan pada Juli dari North Carolina, serta 2.200 marinir AS dari Unit Ekspedisi Marinir (MEU) ke-26 yang berada di atas kapal tersebut.

Usai serangan Hamas pada 7 Oktober, negara-negara lain juga mengirim kapal perang ke Mediterania timur sebagai upaya untuk menghalangi Hezbollah dan Iran.

Sedangkan kapal induk Angkatan Laut AS yang kedua, USS Dwight D. Eisenhower, diperintahkan ke kawasan Teluk Persia untuk mencegah Iran memperluas perang Israel-Hamas.

Eisenhower tetap dikerahkan ke Timur Tengah dan kini berada di Teluk Aden di timur Yaman, di mana ketegangan meningkat dalam beberapa pekan terakhir.

Diketahui, kelompok Houthi menggunakan drone dan rudal balistik untuk menyerang kapal komersial di wilayah Laut Merah, sebagai bentuk dukungan terhadap Hamas.

Namun, beberapa kapal perusak Angkatan Laut AS dari kelompok penyerang Ford dan Eisenhower telah dikerahkan ke Laut Merah, di mana mereka telah menjatuhkan drone dan rudal Houthi yang mengarah ke arah mereka atau menuju Israel.

https://www.kompas.com/global/read/2024/01/01/104700670/kapal-induk-terbesar-as-akan-tinggalkan-laut-mediterania-timur

Terkini Lainnya

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke