Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ratusan Orang di AS dan Kanada Terserang Wabah Salmonella dari Melon Kemasan

Di AS, di mana tiga orang meninggal, setidaknya 96 orang lainnya memerlukan perawatan di rumah sakit.

Setidaknya 230 kasus salmonella telah dilaporkan di 38 negara bagian, menurut pejabat kesehatan.

Dilansir dari Sky News, melon yang tercemar juga dikirim ke Kanada, di mana 129 kasus telah dilaporkan.

Lima orang meninggal, dan 44 orang telah dikirim ke rumah sakit.

Banyak dari mereka yang jatuh sakit melaporkan memakan melon yang sudah dipotong dalam kemasan plastik dan nampan yang dijual di toko-toko.

Masyarakat tidak boleh membeli, memakan, atau menyajikan melon jika mereka tidak tahu dari mana asalnya, kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Enam perusahaan telah mengeluarkan pemberitahuan penarikan produk yang mengandung melon, termasuk campuran buah-buahan.

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mengatakan jika masyarakat tidak yakin apakah melon yang mereka miliki merupakan salah satu produk yang ditarik kembali, mereka sebaiknya tidak memakannya.

Orang-orang yang membutuhkan perawatan di rumah sakit termasuk penghuni panti jompo dan anak-anak di pusat penitipan anak, kata CDC pekan lalu.

Jumlah orang yang terkena dampak wabah ini kemungkinan akan lebih tinggi dari yang dilaporkan.

Biasanya diperlukan waktu tiga hingga empat minggu untuk menentukan apakah orang yang sakit merupakan bagian dari wabah.

Pejabat kesehatan masih berupaya untuk menentukan apakah ada lebih banyak produk yang terkait dengan penyakit tersebut.

Salmonella menyebabkan sakit perut, muntah dan diare.

Penyakit ini dapat menyebabkan penyakit serius pada anak kecil, orang berusia di atas 65 tahun, dan mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah.

https://www.kompas.com/global/read/2023/12/08/203034370/ratusan-orang-di-as-dan-kanada-terserang-wabah-salmonella-dari-melon

Terkini Lainnya

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Global
Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Internasional
Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Global
Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Global
Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Global
Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Global
[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

Global
Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Global
Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Global
Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke