Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jumlah Korban Tewas di Gaza Setelah Gencatan Senjata Berakhir Naik Jadi 240 Orang

JALUR GAZA, KOMPAS.com - Jumlan korban tewas di Gaza setelah gencatan senjata berakhir terus mengalami kenaikan.

Pemerintah Hamas di Jalur Gaza pada Sabtu (2/12/2023) mengatakan, bahwa sebanyak 240 orang telah terbunuh di wilayah Palestina sejak jeda pertempuran berakhir pada Jumat (1/12/2023) pagi.

Sementara, Hamas menyebut, sebanyak 650 orang lainnya terluka akibat ratusan serangan udara, artileri, dan pengeboman angkatan laut oleh Israel di berbagai wilayah di Jalur Gaza.

"Pasukan Israel secara khusus menargetkan Khan Yunis, di mana puluhan rumah dihancurkan dengan penghuninya di dalamnya," tambah Pemerintah Hamas dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.

Sabtu ini menjadi hari kedua serangan Israel ke Gaza setelah kesepakatan gencatan senjata selama seminggu dengan Hamas resmi berakhir.

Kedua belah pihak saling menyalahkan satu sama lain karena melanggar gencatan senjata. 

"Apa yang kami lakukan sekarang adalah menyerang target-target militer Hamas di seluruh Jalur Gaza," ujar Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel Jonathan Conricus kepada para wartawan pada Sabtu.

Ketika pertempuran kembali terjadi, sayap bersenjata Hamas dilaporkan telah merima perintah untuk melanjutkan pertempuran dan mempertahankan Jalur Gaza.

Kecaman dunia

Para pemimpin internasional dan kelompok-kelompok kemanusiaan mengutuk kembalinya pertempuran di Gaza antara Israel dan Hamas.

"Saya sangat menyesalkan bahwa operasi militer telah dimulai lagi di Gaza," kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres di X.

"Hari ini, dalam hitungan jam, sejumlah orang dilaporkan tewas dan terluka. Keluarga-keluarga diperintahkan untuk mengungsi, lagi. Harapan pun pupus," kata kepala kemanusiaan PBB, Martin Griffiths.

Sebelumnya, Amerika Serikat pada Jumat mengatakan telah bekerja sama dengan mitra-mitra regional untuk mencapai gencatan senjata di Gaza lagi.

"Kami akan terus bekerja sama dengan Israel dan Mesir serta Qatar dalam upaya untuk menerapkan kembali gencatan senjata," kata Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin kepada para wartawan di California.

https://www.kompas.com/global/read/2023/12/02/143100570/jumlah-korban-tewas-di-gaza-setelah-gencatan-senjata-berakhir-naik-jadi

Terkini Lainnya

Presiden Perancis dan Para Menteri Arab Bahas Pendirian Negara Palestina

Presiden Perancis dan Para Menteri Arab Bahas Pendirian Negara Palestina

Global
Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Global
[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

Global
ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke