Brussels Laporkan Progres Ukraina Gabung Uni Eropa

Komisi Eropa sedang menyampaikan keputusannya apakah Ukraina sudah melakukan reformasi awal dengan baik atau belum.

Kemudian, 27 pemimpin negara-negara Uni Eropa saat KTT pada Desember akan memutuskan untuk memulai perundingan atau tidak.

Ukraina memulai upaya masuk ke Uni Eropa pada minggu-minggu setelah invasi Rusia pada Februari 2022.

Pada Juni tahun itu, Ukraina secara resmi dinyatakan sebagai negara kandidat untuk bergabung.

Harapan meluas di Brussels bahwa Ukraina bersama negara tetangganya yaitu Moldova akan mendapat dukungan Komisi Eropa untuk maju ke tahap berikutnya.

Pada Sabtu (4/11/2023), Ketua Komisi Eropa Ursula von der Leyen memuji Ukraina karena penyelesaian tujuh tolok ukur reformasi yang ditetapkan Brussels sudah mencapai lebih dari 90 persen, termasuk memberantas korupsi dan mengekang kekuasaan oligarki.

“Saya yakin Anda dapat mencapai tujuan ambisiusnya: yaitu keputusan bersejarah untuk membuka proses perundingan aksesi harus diambil tahun ini,” katanya kepada parlemen Ukraina saat berkunjung ke Kyiv, dikutip dari kantor berita AFP.

• Diplomat Uni Eropa: Rusia Tak Akan Negosiasi, Hanya Ingin Menang
• Pasukan Belarus Siap Tempur di Perbatasan Uni Eropa dan Ukraina

Jika Ukraina mendapat persetujuan, masih ada jalan panjang yang bisa berlangsung bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun, untuk menjadi anggota Uni Eropa.

Turkiye memulai perundingan aksesi pada 2005, tetapi menemui jalan buntu. Albania, Montenegro, Makedonia Utara, dan Serbia juga masih dalam negosiasi.

Perang di Ukraina menghidupkan kembali usaha Uni Eropa menambah anggota baru, seiring upaya blok tersebut menjauhkan pengaruh dari Rusia dan China.

Bosnia menjadi kandidat pada Desember, dan Georgia berusaha mengikutinya. Kedua negara berharap mendapat dukungan Brussels untuk masuk Uni Eropa.