Lawatannya ke Tel Aviv dilakukan sehari setelah para pejabat Palestina mengatakan bahwa serangan udara Israel ke rumah sakit Gaza telah menewaskan sedikitnya 500 orang.
Israel tetap menyalahkan roket yang ditembakkan oleh Hamas, sebuah tuduhan yang dibantah oleh kelompok tersebut.
Di sisi lain, Yordania membatalkan pertemuan dengan presiden AS dan Mesir setelah serangan mematikan tersebut.
Pemimpin Palestina Mahmoud Abbas sebelumnya juga menarik diri dari pertemuan tersebut.
Sementara itu, Kepala PBB menyerukan gencatan senjata kemanusiaan segera ketika para pemimpin dunia mengutuk serangan rumah sakit. Protes spontan meletus di seluruh Timur Tengah dan tempat lain.
Lebih dari 3.300 warga Palestina tewas dalam serangan Israel ke Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober lalu, yang menewaskan lebih dari 1.400 orang.
Hassan Asleeh, jurnalis yang melaporkan dari Gaza, mengatakan sebagian besar korban tewas dalam ledakan di Rumah Sakit Al-Ahli Arab adalah laki-laki dan anak-anak.
"Para wanita dan bayi sedang tidur di gedung-gedung rumah sakit, di lantai atas," kata Asleeh kepada Al Jazeera.
"Jadi sebagian besar korban tewas adalah anak-anak dan pria yang sedang tidur di luar di halaman rumah sakit," tambahnya.
https://www.kompas.com/global/read/2023/10/18/185729270/biden-bertemu-netanyahu-tegaskan-sikap-as-pada-konflik-gaza