Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rangkuman Hari Ke-575 Serangan Rusia ke Ukraina: Bombardir Pesawat Tak Berawak di Kilang Kremenchuk | Rusia Tembaki Kota Toretsk

Dilansir dari Al Jazeera, berikut rangkuman selengkapnya.

Pertempuran

- Ukraina dan Rusia meluncurkan gelombang serangan pesawat tak berawak terkait kebakaran yang dilaporkan terjadi di kilang minyak Kremenchuk di wilayah Poltava, Ukraina. Empat pesawat tak berawak Ukraina ditembak jatuh di atas dua wilayah di bagian barat Rusia. Kilang Kremenchuk sendiri telah diserang berulang kali oleh Rusia sejak mereka menginvasi Ukraina tahun lalu.

- Kantor Kejaksaan Agung Ukraina mengatakan bahwa pasukan Rusia menembaki kota Toretsk di Ukraina timur, menewaskan empat orang.

- Vyacheslav Gladkov, gubernur wilayah Belgorod, Rusia, mengatakan bahwa satu orang tewas dan setidaknya dua orang terluka dalam penembakan oleh pasukan Rusia, yang juga memutus aliran listrik ke tiga desa.

- Rusia mengatakan bahwa mereka menjatuhkan beberapa pesawat tak berawak di dekat Sevastopol, kota terbesar di Crimea, yang dianeksasi oleh Moskwa pada tahun 2014.

- Sementara itu, Ukraina mengatakan bahwa pasukannya melakukan serangan yang berhasil terhadap pos komando armada Laut Hitam Rusia di dekat Sevastopol. Tidak ada rincian lebih lanjut.

- Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan bahwa pemindahan pasukan udara Rusia baru-baru ini dari kota timur Bakhmut ke Zaporizhia di Ukraina selatan mungkin telah melemahkan pertahanan Rusia di sekitar Bakhmut.

Diplomasi

- Saat membuka pertemuan khusus Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai perang di Ukraina, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memperingatkan bahwa perang tersebut memperparah ketegangan dan perpecahan geopolitik, mengancam stabilitas regional, meningkatkan ancaman nuklir, dan menciptakan keretakan yang dalam di dunia yang semakin multipolar ini.

- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan kepada dewan bahwa veto Rusia telah membuat badan dunia tersebut tidak efektif dalam menanggapi invasi tersebut. Rusia adalah salah satu dari lima anggota tetap dewan yang memiliki hak veto.

- Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov kemudian membela hak veto tersebut sebagai alat yang benar-benar sah dalam hubungan internasional.

- Zelensky mengatakan kepada dewan keamanan bahwa mereka perlu mengambil tindakan khusus unntuk mengakhiri perang di Ukraina, memastikan penarikan pasukan dan proksi Rusia sepenuhnya dari dalam perbatasan Ukraina yang diakui secara internasional pada tahun 1991.

https://www.kompas.com/global/read/2023/09/22/070000570/rangkuman-hari-ke-575-serangan-rusia-ke-ukraina-bombardir-pesawat-tak

Terkini Lainnya

Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Global
Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Internasional
Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Global
ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

Global
Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Global
Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Global
Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Global
Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Global
Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Global
Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Internasional
AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

Global
WNI di Singapura Luncurkan 'MISI', Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

WNI di Singapura Luncurkan "MISI", Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

Global
Sebelum Tewas, Raisi Diproyeksikan Jadi Kandidat Utama Pemimpin Tertinggi Iran

Sebelum Tewas, Raisi Diproyeksikan Jadi Kandidat Utama Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Biden Sebut Serangan Israel Bukan Genosida Saat Korban Tewas di Gaza Capai 35.562 Orang

Biden Sebut Serangan Israel Bukan Genosida Saat Korban Tewas di Gaza Capai 35.562 Orang

Global
Israel: 4 Jenazah Sandera Diambil dari Terowongan Gaza

Israel: 4 Jenazah Sandera Diambil dari Terowongan Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke