Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tim Ilmuwan Cangkok Ginjal Babi di New York Akan Coba Transplantasi ke Pasien Hidup

Penulis: VOA Indonesia

NEW YORK, KOMPAS.com - Para pakar medis terus mencari cara untuk membuat manusia sehat.

Tim ilmuwan di New York beralih ke hewan dan baru saja melampaui masa kritis cangkok ginjal babi ke manusia.

Peneliti di berbagai sudut Amerika tengah berlomba untuk mempelajari cara menggunakan organ hewan untuk menyelamatkan nyawa manusia.

Uji coba berisiko tinggi pada orang mati menawarkan latihan lengkap yang luar biasa.

Direktur lembaga transplantasi New York University (NYU) Langone Health, Dr. Robert Montgomery, mengatakan telah melakukan empat transplantasi.

"Dua ginjal babi, dua jantung babi pada orang-orang yang otaknya mati dan mendonorkan seluruh tubuh mereka untuk percobaan. Tetapi organ-organ itu berfungsi untuk waktu yang sangat singkat, dua sampai tiga hari. Kami belajar banyak dari itu. Tetapi kami menyadari bahwa supaya benar-benar berdampak besar dan memungkinkan xenotransplantasi terwujud secara klinis, kami membutuhkan pengamatan yang jauh lebih lama," jelas dia.

Montgomery tergabung dalam tim bedah NYU Langone Health yang pada 14 Juli lalu mencangkok ginjal babi ke orang yang mati otak.

Otak mati adalah kondisi ketika otak sudah tidak berfungsi dan secara hukum bisa dikatakan orang itu sudah meninggal.

Selama lebih dari sebulan, ginjal itu berfungsi secara normal.

Itu waktu terlama organ hewan berfungsi pada manusia, meskipun orang itu sudah meninggal, dan langkah penting menuju cangkok yang diharapkan tim nantinya akan dicoba pada pasien yang masih hidup.

Percobaan ini belum berakhir.

Dr. Robert Montgomery mengatakan kepada kantor berita Associated Press (AP), peneliti kini siap melacak kinerja ginjal untuk bulan kedua.

“Jadi, kami berharap bahwa uji coba pada orang yang sudah meninggal ini akan menunjukkan banyak hal dan membawa kami ke titik di mana, FDA merasa bahwa kami telah menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dan kami siap, melakukan percobaan pertama pada manusia yang masih hidup,” imbuhnya.

FDA yang dimaksud Montgomery adalah badan di Amerika yang mengawasi obat dan makanan.

Setelah operasi, ia mengatakan bahwa fungsi ginjal babi itu "tampak lebih baik daripada ginjal manusia.

"Ginjal itu langsung mulai memproduksi urin. Ini luar biasa. Kami berdiri di sana, melepas klem-klem dan darah manusia masuk ke ginjal babi, mengubah ginjal warna merah muda yang indah ini, dan beberapa menit kemudian, urin mulai keluar dari ureter. Ini luar biasa. Saya tidak pernah bosan melihatnya," jelas Montgomery.

Menurut dia, keberhasilan cangkok itu menumbuhkan harapan baru pada semua anggota tim bahwa cangkok organ hewan ke manusia bisa menjadi kenyataan pada masa depan dan ini akan menjadi luar biasa.

“Saya telah melakukan beribu-ribu operasi. Seperti yang lainnya, operasi ini harus sempurna. Tetapi saya juga menyadari apa yang saya lakukan ini akan berdampak besar pada masa depan transplantasi," ungkap Dr. Robert Montgomery.

Selama puluhan tahun uji coba cangkok organ hewan ke manusia gagal karena sistem kekebalan manusia langsung menyerang jaringan asing.

Keberhasilan tim NYU Langone Health dan keberhasilan eksperimen di tempat-tempat lain semakin memungkinkan cangkok antarmakhluk dapat terwujud.

https://www.kompas.com/global/read/2023/08/22/170200370/tim-ilmuwan-cangkok-ginjal-babi-di-new-york-akan-coba-transplantasi-ke

Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke