Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Nasabah Serbu Bank Lebanon, Minta Uang Mereka Kembali

BEIRUT, KOMPAS.com - Puluhan nasabah menyerbu beberapa bank di Beirut pada Kamis (15/6/2023) untuk meminta uang mereka kembali.

Mereka mendatangi bank-bank di satu kawasan di Beirut sambil membakar ban dan memecahkan jendela-jendela, sambil berteriak-teriak marah.

Tahun lalu puluhan bank di seluruh negara itu dibobol oleh para nasabah yang menuntut penarikan uang dari tabungan mereka.

Salah seorang nasabah, Ibrahim Abdullah, mengatakan, “Meski hanya dengan 3-4 orang kami akan datangi bank-bank itu, kami tidak akan menyerah. Tidak akan menyerah hari ini atau seratus tahun lagi."

"Ini adalah pesan yang perlu dipahami bank-bank itu. Kami akan datangi rumah pengelola bank dan bank-bank itu sendiri. Bank tidak boleh beroperasi, sementara uang kami ditahan.”

Sementara Ramy Ghandoor, yang juga nasabah salah satu bank di Beirut, mengatakan, “Membunuh atau dibunuh! Ambil kembali uang kita yang telah mereka tahan. Kami tidak akan kehilangan apa pun lagi."

"Kami sudah menunggu empat tahun. Cukup sudah! Kami sudah menunggu terlalu lama. Kini kami akan merebut apa yang menjadi hak kami, dengan darah mereka.”

Bank-bank Lebanon yang kekurangan uang telah memberlakukan batasan informal pada penarikan tunai sehingga membuat jutaan tabungan terperangkap.

  • Presiden Lebanon Kosongkan Istana Negara, Tinggalkan Negara dalam Krisis Tanpa Pengganti
  • 5 Bank Lebanon Dirampok Nasabah dalam Sehari, Publik Mendukung

Nilai pound Lebanon terhadap dollar Amerika anjlok hingga 90 persen sehingga menyulitkan jutaan warga di seluruh negara itu untuk mengatasi lonjakan harga.

Ellie Chamoun, salah seorang nasabah bank, mengatakan bahwa demonstrasi ini akan semakin memburuk ketika bank-bank tidak memenuhi tuntutan mereka. “Tidak ada orang yang akan tinggal diam,” tegasnya.

Kemarahan publik terhadap bank-bank dan pihak berwenang, yang sedang berupaya memulihkan perekonomian yang terpukul, kini semakin meningkat.

Tiga perempat populasi di Lebanon telah jatuh dalam krisis ekonomi yang menurut Bank Dunia merupakan salah satu yang terburuk dalam lebih dari satu abad.

Artikel ini pernah dimuat di VOA Indonesia dengan judul Tuntut Uang Simpanan, Nasabah Serbu Bank-bank di Lebanon.

https://www.kompas.com/global/read/2023/06/20/195300170/nasabah-serbu-bank-lebanon-minta-uang-mereka-kembali

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke