Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

India dan Rusia Makin Mesra di Tengah Kecaman Barat, Perkuat Kemitraan Pertahanan

NEW DELHI, KOMPAS.com – Lewat pembicaraan antara menteri pertahanan, India dan Rusia sepakat untuk memperkuat kemitraan pertahanan kedua negara.

Menteri Pertahanan India Rajnath Singh dan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengadakan pembicaraan di sela-sela pertemuan menteri pertahanan Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) di New Delhi, India, Jumat (28/4/2023).

Pemerintah India mengatakan, New Delhi dan Moskwa memiliki hubungan yang unik, tahan lama, dan teruji, sebagaimana dilansir Reuters.

Pemerintah India menambahkan bahwa kedua negara sama-sama menyampaikan kepuasan atas kepercayaan dan rasa saling menghormati.

“Khususnya dalam pertahanan dan menegaskan kembali komitmen untuk memperkuat kemitraan,” bunyi pernyataan dari Pemerintah India.

Untuk diketahui, India adalah importir senjata terbesar di dunia. Sejauh ini, “Negeri Anak Benua” sangat bergantung pada Rusia, di mana hampir setengah dari persenjataannya dipasok oleh Moskwa.

Akan tetapi, sejak perang Rusia dan Ukraina pecah, India kesulitan mendapatkan suku cadang dari Moskwa karena pasokannya tertahan.

Padahal suku cadang tersebut penting untuk memelihara armada tank dan jet tempurnya.

Perang Rusia dan Ukraina juga menunda pengiriman sistem pertahanan udara buatan Moskwa ke India.

Sejauh ini, India enggan secara terbuka menyalahkan Rusia atas perang di Ukraina.

Di satu sisi, New Delhi telah meningkatkan perdagangannya dengan Moswka, sebagian besar dalam bentuk minyak. India mengatakan, pihaknya membeli minyak Rusia dei kepentingan dalam negerinya.

Beberapa pemimpin Barat mengecam kedekatan India dengan Rusia. Akan tetapi, New Delhi berujar bahwa pihaknya sudah mendorong solusi pemulihan untuk perang Rusia dan Ukraina.

https://www.kompas.com/global/read/2023/04/29/093100970/india-dan-rusia-makin-mesra-di-tengah-kecaman-barat-perkuat-kemitraan

Terkini Lainnya

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke