"Mungkin menarik bagi seseorang melihat dokumen-dokumen ini, apakah benar dokumen asli atau bisa juga palsu atau bisa juga kebocoran yang disengaja," katanya kepada kantor berita Rusia, dikutip dari AFP.
"Karena AS adalah pihak dalam konflik (Ukraina) dan pada dasarnya mengobarkan perang hibrida melawan kami, ada kemungkinan teknik seperti itu digunakan untuk menipu lawan mereka, Federasi Rusia," imbuh Ryabkov.
Kebocoran ini--yang memicu penyelidikan kriminal oleh Departemen Kehakiman AS--mencakup informasi rahasia tentang perjuangan Ukraina melawan pasukan Rusia, serta penilaian rahasia dari para sekutu AS.
Salah satu dokumen yang ditinjau AFP menyoroti kekhawatiran AS tentang kemampuan Ukraina tetap bertahan melawan serangan Rusia.
Sementara itu, Washington Post melaporkan bahwa dokumen lainnya menyatakan keraguan tentang keberhasilan serangan pasukan Kyiv berikutnya.
Adapun The Guardian mengatakan, sebuah dokumen menyatakan pejabat AS memperkirakan ada 97 anggota pasukan khusus dari negara-negara NATO yang aktif di Ukraina pada satu titik, termasuk 50 tentara Inggris.
Puluhan foto dokumen--beberapa di antaranya juga menunjukkan AS memata-matai sekutu dan mitra termasuk Israel, Korea Selatan, dan Ukraina--tersebar di Twitter, Telegram, Discord, dan situs lain dalam beberapa hari terakhir.
Namun, banyak dari dokumen-dokumen itu yang tak lagi tersedia di situs tempat kali pertama muncul, dan AS dilaporkan berupaya menghapusnya.
https://www.kompas.com/global/read/2023/04/12/203500370/rusia--dokumen-as-bocor-untuk-tipu-kami