Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Undangan Pernikahan Minta Tamu Bayar Rp 845.000, "Saya Bawa 1 Istri 2 Anak Bayar Rp 3,3 Juta?"

Menurut unggahan yang dikutip World of Buzz pada Sabtu (8/4/2023) itu, pernikahan disebut akan berlangsung di Kota Rawang, Malaysia.

Saat amplop dibuka, ada lembar merah yang keluar. Di sana tertulis bahwa tamu pernikahan harus membayar 250 ringgit (Rp 845.000) untuk menghadiri pesta pernikahan.

Dengan perkembangan teknologi saat ini, pembayaran bisa dilakukan dengan transfer bank online dan e-wallet, tidak harus uang tunai.

Jika memakai nontunai, maka tamu harus mencetak kwitansi dan memasukkannya ke amplop merah untuk dikonfirmasi oleh staf resepsi.

Netizen yang mengunggah foto tersebut dengan sinis mengatakan bahwa ini "cara yang bagus".

"Kalau saya bawa istri dan dua anak maka harus membayar 1.000 ringgit (Rp 3,3 juta)!"

“Kalau saya memberi sedikit maka orang bisa tidak puas, kalau saya memberi banyak maka saya bisa bangkrut."

Warganet lainnya juga mengomentari undangan tersebut.

“Anda mengundang orang ke makan malam pernikahan, kalau mereka tidak memberikan amplop merah, tidak apa-apa karena Anda mengundang mereka untuk kehadirannya."

"Kalau Anda tidak mampu mengadakan makan malam pernikahan maka jangan lakukan, jelas mereka berusaha mencari uang dari ini,” tulis seorang warganet.

https://www.kompas.com/global/read/2023/04/10/204600170/undangan-pernikahan-minta-tamu-bayar-rp-845.000-saya-bawa-1-istri-2-anak

Terkini Lainnya

Anarki Laut China Selatan dan Urgensi Strategi 'Zero Conflict'

Anarki Laut China Selatan dan Urgensi Strategi "Zero Conflict"

Global
Italia Buru 142 Tersangka Anggota Mafia 'Ndrangheta

Italia Buru 142 Tersangka Anggota Mafia 'Ndrangheta

Global
Rangkuman Hari Ke-811 Serangan Rusia ke Ukraina: 280 Warga Sri Lanka Ikut Perang | Menhan Baru Rusia Ungkap Prioritasnya

Rangkuman Hari Ke-811 Serangan Rusia ke Ukraina: 280 Warga Sri Lanka Ikut Perang | Menhan Baru Rusia Ungkap Prioritasnya

Global
AS: Boeing Bisa Dituntut atas Jatuhnya Lion Air dan Ethiopian Airlines

AS: Boeing Bisa Dituntut atas Jatuhnya Lion Air dan Ethiopian Airlines

Global
Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Internasional
Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Global
Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Global
AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

Global
Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Global
Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Global
PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

Global
[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

Global
Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Global
Pemerintah Arab: Ibadah Haji Tanpa Izin akan Ditahan dan Kena Sanksi

Pemerintah Arab: Ibadah Haji Tanpa Izin akan Ditahan dan Kena Sanksi

Global
Tank Israel Terus Bergerak ke Rafah, Warga Sipil Kembali Mengungsi

Tank Israel Terus Bergerak ke Rafah, Warga Sipil Kembali Mengungsi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke