Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Australia Tegas Larang TikTok pada Perangkat Pemerintah

Jaksa Agung Mark Dreyfus mengatakan dia telah memberi wewenang kepada sekretaris kementeriannya untuk mengeluarkan arahan wajib untuk melarang aplikasi TikTok pada perangkat yang dikeluarkan oleh kementerian dan lembaga persemakmuran.

"Arah itu akan berlaku sesegera mungkin," katanya.

"Pengecualian hanya akan diberikan berdasarkan kasus per kasus dan dengan mitigasi keamanan yang sesuai," tambahnya, seperti dilansir dari Guardian.

Menurut arahan keamanan pelindung yang dikeluarkan dengan larangan tersebut, pemerintah menyatakan TikTok menimbulkan risiko keamanan dan privasi yang signifikan bagi entitas non-perusahaan persemakmuran.

Masalah ini timbul dari pengumpulan data pengguna yang ekstensif dan paparan terhadap arahan di luar hukum dari pemerintah asing yang bertentangan dengan hukum Australia.

Bulan lalu pemerintah menerima tinjauan dari Departemen Dalam Negeri tentang risiko keamanan semua platform media sosial dan pengaturan pemerintah yang benar.

Lebih dari setengah dari semua lembaga pemerintah federal saat ini melarang TikTok dari perangkat pemerintah, tetapi kebijakan menyeluruh akan memastikan konsistensi di seluruh pemerintahan.

Negara bagian dan teritori diberitahu tentang larangan yang direncanakan pada hari Senin(3/4/2023).

Seorang juru bicara pemerintah Victoria mengatakan akan bekerja untuk mengadopsi pembatasan baru pada penggunaan TikTok.

Sementara juru bicara pemerintah New South Wales mengatakan Cyber Security NSW akan melanjutkan diskusi dengan pemerintah federal mengenai posisi baru tersebut.

TikTok tidak diberitahu tentang larangan yang diusulkan sebelum bocor ke media, kata manajer umum perusahaan Australia dan Selandia Baru Lee Hunter.

Dia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa TikTok sangat kecewa dengan keputusan tersebut, yang menurut perusahaan didorong oleh politik, bukan fakta.

“Sekali lagi, kami menekankan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa TikTok merupakan risiko keamanan bagi warga Australia,” katanya, seraya menambahkan bahwa TikTok tidak boleh diperlakukan berbeda dengan platform media sosial lainnya.

“Jutaan pengguna Australia kami berhak mendapatkan pemerintah yang membuat keputusan berdasarkan fakta dan yang memperlakukan semua bisnis dengan adil, terlepas dari negara asalnya,” tambahnya.

https://www.kompas.com/global/read/2023/04/04/171500970/australia-tegas-larang-tiktok-pada-perangkat-pemerintah

Terkini Lainnya

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke